PLN Resmikan Program TJSL Berkelanjutan di Kampung Adat Kuta

0

Ciamis – Sejak listrik pertama masuk pada tahun 1985, hanya sebagian warga yang mampu secara ekonomi yang dapat menikmati penerangan. Kini, masyarakat Kampung Adat Kuta berkumpul dengan penuh kebahagiaan menyambut peresmian tiga program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dari PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah (UIT JBT).

Ketiga program ini dirancang untuk menjawab kebutuhan dasar masyarakat sekaligus menjaga kelestarian alam dan budaya. Semangat gotong royong, identitas masyarakat adat sejak dulu, terasa begitu nyata hari itu.

Acara berlangsung hangat, dihadiri oleh Bupati Ciamis Herdiat Sunarya, Manager PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Cirebon Andi Setiawan, Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Tasikmalaya, jajaran Kepala OPD, Forkopimcam Rancah, dan Kepala Desa Karangpaningal. Tidak tampak sekat antara tamu undangan, pemangku adat, dan warga. Semua menyatu sebagai satu keluarga besar yang ingin memajukan kampung ini bersama-sama.

Dalam sambutannya, Bupati Herdiat menyampaikan apresiasinya. “Kami berterima kasih kepada PLN UIT JBT yang secara konsisten hadir membawa manfaat nyata bagi masyarakat Ciamis, mulai dari kesehatan, lingkungan, hingga akses listrik. Program yang diresmikan hari ini sangat mendukung prioritas pembangunan daerah,” ungkapnya.

Ucapan tersebut disambut tepuk tangan meriah warga. Mereka memahami bahwa program ini bukan sekadar seremonial. Salah satu program yang paling dinantikan adalah pengelolaan sampah menjadi kompos. Bagi masyarakat adat yang hidup berdampingan dengan alam, program ini bukan hanya solusi penanganan sampah, melainkan bagian dari ikhtiar menjaga warisan lingkungan. Inisiatif ini juga selaras dengan agenda Ciamis sebagai Kabupaten Organik 2026 yang mendorong penggunaan pupuk organik demi menjaga kualitas tanah.

Kebahagiaan warga semakin terasa ketika diumumkan bahwa elektrifikasi listrik gratis diberikan kepada 78 keluarga prasejahtera yang merupakan anggota Koperasi Desa Merah Putih. Bagi sebagian keluarga, listrik bukan sekadar penerangan. Listrik berarti anak dapat belajar dengan nyaman pada malam hari, pelaku usaha rumahan dapat menambah jam produksi, dan aktivitas masyarakat dapat berlangsung lebih produktif dan efisien.

Manager PLN UPT Cirebon, Andi Setiawan, menegaskan bahwa keberhasilan program ini merupakan hasil kolaborasi banyak pihak. “Kami berharap sinergi ini terus berjalan dan memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat,” ujarnya.

Dalam kesempatan berbeda, General Manager PLN UIT JBT Handy Wihartady menyampaikan bahwa PLN UIT JBT tidak hanya fokus pada penyediaan energi, tetapi juga pada pelestarian budaya dan pemberdayaan masyarakat. Melalui program TJSL, PLN UIT JBT berharap masyarakat Adat Kuta semakin berdaya sehingga kualitas hidup dan kesejahteraannya meningkat secara berkelanjutan.

Tiga program yang dicanangkan, pengelolaan sampah menjadi kompos, elektrifikasi listrik gratis, dan penguatan pelestarian budaya yang dirancang untuk berjalan secara berkesinambungan dan memberikan dampak jangka panjang. Inisiatif ini turut mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs), khususnya tujuan nomor 6 (air bersih dan sanitasi), 7 (energi bersih dan terjangkau), dan 8 (pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi).***

Tinggalkan pesanan

email kami rahasiakan

Verified by MonsterInsights