PLN Siap Pasok Listrik 64,82 MVA di Kawasan Industri Terpadu Batang
ZONAPASAR.COM, BATANG – Dengan diresmikannya operasional Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang oleh Presiden pada Jumat (26/7/2024), PLN siap memasok 64,82 Mega Volt Ampere (MVA) untuk memenuhi kebutuhan listrik di kawasan tersebut. Ini merupakan wujud dari komitmen PLN untuk terus memberikan dukungan bagi pertumbuhan industri di Indonesia dengan menyediakan pasokan listrik yang andal.
Menyambut 79 tahun Indonesia merdeka, PLN sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) turut berperan serta secara langsung majukan sektor industri melalui suplai listrik andal dan berkualitas di KIT Batang untuk dorong pertumbuhan ekonomi.
Hal ini sejalan dengan sambutan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo yang mengatakan bahwa Indonesia memiliki kesempatan besar di sektor industri dengan semangat dan kerja keras. dalam acara peresmian operasional Kawasan Industri Terpadu Batang pada Jumat (26/7/2024).
“Saya melihat banyak keinginan pelaku industri berbondong-bondong merelokasi industri baru ke negara dengan pertumbuhan ekonomi yang baik, inflasinya rendah, stabilitas ekonomi dan politik yang bagus itulah Indonesia. Indikatornya adalah performa ekonomi yang baik, efisiensi pemerintahan dan pelaku bisnis serta tentunya kesiapan infrastruktur,” ungkap Jokowi dalam sambutannya.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan D.I.Yogyakarta, Mochamad Soffin Hadi mentatakan, hingga saat ini di KIT Batang, PLN telah melayani 7 pelanggan _tenant_ Industri dengan daya 54,85 MVA, 21 pelanggan Sarana Prasarana dengan daya 7,97 MVA dan 12 pelanggan Tenant Penyokong Konstruksi dengan daya 2 MVA.
“Untuk melayani kebutuhan daya listrik KIT Batang, PLN telah menyalurkan listrik dari Gardu Induk Weleri dengan 3 penyulang dan Gardu Induk dengan 2 penyulang yang dihubungkan melalui 2 Gardu Hubung, yaitu Gardu Hubung Kedawung dan Gardu Hubung Celong,” tutur Soffin.
Soffin menambahkan, kebutuhan daya listrik KIT Batang diproyeksikan mencapai 356 MVA di tahun 2027, untuk itu PLN telah merencanakan pengembangan kelistrikan berupa rencana pembangunan Gardu Induk 150 kilo Volt (kV) KIT Batang dengan kapasitas 2×60 MVA, pembangunan Gardu Hubung KITB dan pembangunan jaringan distribusi 20 kV suplai tenant.
“Saat ini Kawasan Industri Terpadu Batang (KIT Batang) telah dilayani oleh PLN dengan layanan Tegangan Rendah (TR) dan Tegangan Menengah (TM) sebanyak 37 Pelanggan dengan Daya Total sebesar 64,82 MVA. PT Samator Indo Gas rencana akan beroperasi di Oktober 2024 bersamaan dengan PT KCC Glass Indonesia. Hingga saat ini data kebutuhan daya KIT Batang adalah sebesar 356 MVA secara bertahap hingga tahun 2027,” jelas Soffin.
Pasokan listrik pada wilayah KIT Batang oleh PLN dimulai pada November 2021 dengan total 531,5 kiloVolt-Ampere (kVA). Infrastruktur pendukung kelistrikan dibangun oleh PLN dalam beberapa tahapan dan akan terus berkembang seiring perkembangan permintaan kebutuhan listrik.
“Hadirnya listrik ini tentunya kita harapkan dapat menarik para investor untuk segera berinvestasi dan membangun industrinya di kawasan ini. PLN pun siap untuk memenuhi akses sektor industri untuk kebutuhan kelistrikan,” pungkas Soffin.(zav)