Program MBG Diperkenalkan di Desa Bumi Sari Bengkulu, Warga Sambut dengan Antusias dan Optimisme
Bengkulu – Sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dilakukan DPR RI bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN) mendapat sambutan meriah dari warga Desa Bumi Sari. MBG adalah program strategis nasional yang bertujuan untuk memberikan akses gizi kepada masyarakat demi terciptanya generasi yang sehat, dan cerdas dimasa mendatang.
Kegiatan sosialisasi program MBG ini bertempat di Kantor Desa Bumi Sari Jaya, Kecamatan Ujan Mas, Bengkulu pada Senin (6/10). Kegiatan ini dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI.Eko Kurnia Ningsih, Anggota DPRD Bengkulu Edwar Samsi, serta Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi Badan Gizi Nasional Anyelir Puspa Kemala.
Dalam sambutannya, Anggota Komisi IX DPR RI Eko Kurnia Ningsih menegaskan pentingnya program MBG untuk meningkatkan kesehatan anak dan menekan angka stunting di Bengkulu.
“Harapan kita, program Makan Bergizi Gratis ini tidak hanya menurunkan angka stunting, tetapi juga meningkatkan kualitas pendidikan karena anak-anak dapat belajar dengan lebih baik ketika tubuh mereka sehat dan bergizi. Mari kita jadikan momen ini sebagai langkah nyata menuju Bengkulu yang lebih sehat, lebih maju, dan lebih sejahtera,” tutur Eko Kurnia Ningsih.
Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD Bengkulu, Edwar Samsi menekankan peran masyarakat dalam mendukung keberhasilan program MBG, terutama dengan melibatkan UMKM lokal.
“Program ini berasal dari Perpres No. 83 Tahun 2024. Kita berharap masyarakat desa bisa berperan aktif, termasuk UMKM lokal, dalam penyediaan bahan pangan. Dengan begitu, selain meningkatkan gizi anak, kita juga dapat menggerakkan ekonomi desa,” jelasnya.
Sementara itu, Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi Badan Gizi Nasional Anyelir Puspa Kemala menegaskan bahwa keberhasilan MBG tidak hanya pada pemberian makanan, tetapi juga pemerataan gizi yang tepat sasaran.
“Program MBG bukan sekadar membuat anak kenyang, tetapi menyediakan makanan bergizi yang dirancang secara ilmiah untuk mendukung tumbuh kembang optimal. Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memastikan tidak ada anak yang belajar dalam keadaan lapar,” ungkapnya.
Program MBG dirancang dengan empat standar pelaksanaan utama yakni kecukupan kalori, komposisi gizi seimbang, higienitas, dan keamanan pangan. Sasaran utama program ini mencakup anak usia sekolah dari PAUD hingga SMA, santri pesantren, anak berkebutuhan khusus, serta kelompok non-peserta didik seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Selain meningkatkan kesehatan generasi mendatang, MBG juga membuka peluang ekonomi bagi petani dan pelaku usaha lokal melalui penyediaan bahan pangan. Dengan sinergi pemerintah, sekolah, masyarakat, dan UMKM, program ini diharapkan mampu mewujudkan generasi Bengkulu yang sehat, cerdas, dan tangguh menuju Indonesia Emas 2045.