Progres Pembangunan Tentrem Hotel Kini Capai 53%

0
Direktur Utama PT Hotel Candi Baru (HCB), Irwan Hidayat.

SEMARANG – Progres pembangunan Tentram Hotel Semarang yang sudah dimulai sejak 2016, kini sudah mencapai 53%.

Adapun proyek tersebut ditargetkan bakal selesai di akhir tahun 2019 ini, sehingga pada awal 2020, apartemen sudah bisa diserahterimakan kepada konsumen, serta hotel dan mall bisa langsung beroperasi.

Direktur Utama PT Hotel Candi Baru (HCB), Irwan Hidayat mengatakan, pembangunan hotel di Jalan Gajah Mada Semarang itu sedikitnya mampu menyedot investasi hingga Rp 1,2 triliun.

“Tahun depan targetnya sudah operasional semua,” katanya, disela meninjau proyek Tentrem Hotel Semarang, Senin (13/5/19).

Dikatakan, Tentrem Hotel berada di lokasi premium Kota Semarang, dengan lokasi sangat dekat dengan Simpang Lima. Hotel, mall dan apartemen Tentrem berdiri di atas lahan seluas 30.000 meter persegi.

“Proyek dengan konsep mix use ini terdiri dari hotel yang menempati 18 lantai dengan 174 unit kamar, apartemen 18 lantai dengan 88 unit kamar, dan mall berkonsep rekreasi menempati area 5 lantai, serta 4 basemant dengan kapasitas parkir hingga 600 unit,” jelasnya.

Disebutnya, seluruh bangunan proyek Tentrem Hotel menggunakan bahan berkelas premium. Standar bangunannya pun meniru Singapura dengan sistem keamanan di atas standar.

“Dengan standar kontruksi dan mekanikal konstruksi terbaik akan menjadikan proyek hotel, apartemen dan mall Tentrem ini
yang terbaik di Kota Semarang,” ungkapnya.

Ia optimis, kehadiran proyek Tentrem Hotel akan menambah gairah bisnis di ibu kota Jawa Tengah. Apalagi, Kota Semarang kini menjadi kota industri yang tergolong bagus, dan didukung infrastruktur yang memadai.

Dijelaskan, untuk hotel dan mall akan dikelola sendiri oleh PT Hotel Candi Baru. Sedangkan apartemen, dari 88 unit yang tersedia, hingga kini sudah terjual 60 unit, baik untuk tipe 120 meter persegi maupun 149 meter persegi.

“Untuk apartemen akan menjadi satu-satunya apartemen standar bintang 5 di Kota Semarang, dengan harga jual saat ini di kisaran Rp40 juta per meter persegi,” ujarnya.

Dilanjutkan, konsumen apartemen hingga saat ini masih didominasi dari warga kota Semarang sendiri yang berkontribusi 70-80%, sisanya merupakan konsumen pebisnis dari berbagai daerah. (ZP/06)

Tinggalkan pesanan

email kami rahasiakan