ZONAPASAR.COM, BREBES – Sebanyak 2.519 warga Kabupaten Brebes dan Kabupaten Tegal menerima Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) Gratis hasil kolaborasi PT PLN (Persero) dan Pemerintah.
Gurat senyum terpancar jelas dari warga yang hadir dalam acara seremonial penyalaan pertama bantuan program tersebut di Desa Cipetung, Kec. Paguyangan, Kab. Brebes (6/11) dan Desa Sidomulyo, Kec. Pagerbarang, Kab. Tegal.
Kusnan, salah satu warga Desa Sidomulyo mengungkapkan rasa syukurnya. Ia yang selama 20 tahun sejak rumahnya berdiri menyalur listrik dari rumah tetangga, kini dapat memiliki dan menikmati listrik sendiri.
“Selama ini (saya) nyalur listrik dari rumah tetangga, biayanya patungan tidak tentu. Alhamdulillah terima kasih kepada PLN dan Pemerintah saat ini saya sudah punya listrik sendiri,” ungkapnya penuh bahagia.
Paramita Widya Kusuma, Anggota Komisi VII DPR-RI menyampaikan harapannya program ini sangat berguna bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Bantuan BPBL ini gratis tanpa dipungut biaya, alhamdulillah total se-Kabupaten Brebes ada 2.173 warga dan untuk Kabupaten Tegal ada 346 warga. Harapannya program ini bisa diterima langsung oleh masyarakat yang membutuhkan dan menaikkan taraf hidup perekonomian masyarakat,” ungkap Paramita.
Bantuan yang diserahkan dalam program BPBL tahun 2023 ini berupa pasang baru listrik gratis daya 900 VA, instalasi listrik dengan tiga titik lampu dan satu titik stop kontak, Sertifikat Laik Operasi (SLO), Nomor Identitas Instalasi Tenaga Listrik (NIDI) dan token listrik perdana senilai Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah). Selain itu sejumlah 145 orang warga kurang mampu yang hadir dalam acara seremoni penyalaan pertama tersebut juga menerima bantuan paket sembako dari PLN.
PJ Bupati Brebes, Urip Sihabudin mengatakan, program ini merupakan upaya kolaborasi bersama yang nyata untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem.
“Bapak dan Ibu, saudara-saudara kita ini sangat membutuhkan uluran tangan kita semua. Alhamdulillah berkat bantuan dari Bapak dan Ibu semua, angka kemiskinan di Kab. Brebes turun dari semula tahun 2022 sebesar 16,05% saat ini menjadi 15,78%,” ujar Urip.
Direktur Utama PT PLN (Persero) yang pada kesempatan kali ini diwakili oleh Staf Ahli Direktur Distribusi PT PLN (Persero), Patar Situmorang menyampaikan, program ini menjadi bukti komitmen PLN untuk memberikan kontribusi dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat tidak mampu dan listrik untuk kehidupan yang lebih baik.
“Program BPBL ini merupakan bukti nyata dukungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengejar target rasio elektrifikasi sebesar 100% dimana saat ini rasio elektrifikasi atau perbandingan rumah tangga berlistrik dengan total rumah tangga di Indonesia hingga semester I tahun 2023 telah mencapai angka 99,70 %,” ungkapnya
Patar menambahkan saat ini rasio elektrifikasi di Jateng DIY sendiri sudah mencapai 99,99%. Fokus PLN saat ini untuk melistriki warga-warga kurang mampu yang belum memiliki listrik sendiri/ masih menyalur listrik dari pelanggan lain, atau lingkungan perumahan/dusun baru.
Program BPBL merupakan program yang diinisiasi langsung oleh Komisi VII DPR-RI dan merupakan program sinergis antara PT PLN (Persero) dan Kementerian ESDM. Program ini berlangsung sukses dengan merealisasikan pasang baru listrik gratis bagi 80.123 warga kurang mampu di seluruh Indonesia tahun 2022 dan akan terus dilanjutkan dengan menargetkan 125.000 rumah keluarga kurang mampu di tahun 2023 ini.(ule)