Tanggap Bencana, PLN Terjunkan Personil Amankan Listrik Lokasi Gempa Banjarnegara
BANJARNEGARA- PLN Area Purwokerto melakukan respon cepat dalam mengamankan jaringan listrik pasca terjadinya gempa berkekuatan 4,4 Skala Richter (SR) yang mengguncang sejumlah wilayah di Kabupaten Banjarnegara, pada Rabu (18/4), pukul 13.28 WIB kemarin.
Manajer PLN Area Purwokerto, Armunanto yang hadir di lokasi bencana menjelaskan, di hari yang sama pasca gempa pada Rabu (18/4), PLN langsung menerjunkan sejumlah personil ke lapangan, untuk menyisir kerusakan jaringan.
“Dari tinjauan tim kami, di Desa Kertosari ditemukan 1 tiang miring dan kabel tegangan rendah di dua titik lepas, sehingga menyebabkan 65 pelanggan mengalami pemadaman aliran listrik. Kami langsung terjun ke lokasi untuk bersiaga dan memperbaiki jaringan,” kata Armunanto, Kamis (19/4).
Ditambahkan, pada H+1 pasca gempa, PLN juga telah menyiagakan total 26 personil, yang terdiri dari tim teknik rayon, tim posko jaga Kalibening, tim pelayanan teknik, dan tim pemeliharaan 24 jam. Tim tersebut memfokuskan pekerjaan untuk pengamanan sambungan rumah, dan pemulihan jaringan yang masih padam.
“Sampai dengan saat ini, PLN telah berhasil mengamankan seluruh kWh meter dan kabel sambungan rumah pada bangunan yang roboh, di semua desa terdampak bencana,” imbuhnya.
Meskipun dari segi kerusakan aset tidak terlalu parah, lanjutnya, pemulihan aliran listrik sempat terkendala akibat keadaan tanah yang masih labil. Namun, secara keseluruhan tidak ada kerusakan yang signifikan pada jaringan tegangan rendah.
“Kendalanya pada saat penyalaan yang sempat terganggu akibat kondisi tanah yang masih belum stabil. Tapi semua sudah bisa diatasi, dan pada Kamis (19/4) pukul 13.30 WIB, secara keseluruhan listrik telah berhasil dipulihkan,” terangnya.
Ditegaskan, PLN Area Purwokerto kini masih tetap siaga selama 24 jam mengamankan jaringan.
Seperti diketahui, gempa yang melanda Kabupaten Banjarnegara dan sekitarnya pada Rabu (18/4) siang telah memporak porandakan sejumlah desa. Gempa berkekuatan 4,4 SR ini berpusat di sebelah utara Kebumen, dengan kedalaman 4 kilometer.
Tercatat, beberapa desa yang terdampak gempa paling parah adalah Desa Kertosari dengan jumlah kerusakan 62 rumah, Desa Kasinoman dengan jumlah kerusakan 217 rumah, dan Desa Plorengan dengan kerusakan 37 rumah. Sedangkan total korban berjumlah 32 orang, terdiri dari dua korban meninggal dunia dan 30 orang luka ringan/berat. (ZP/05)