Warga Kendal Senang Jalan Mantap, Macet Singkat Tak Masalah, Mobilitas Semakin Efisien
KENDAL – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meninjau pekerjaan preservasi Jalan Provinsi ruas Weleri-Patean yang menjadi batas Kabupaten Kendal, Rabu, 15 Oktober 2025. Proyek tersebut dikerjakan dengan nilai kontrak Rp 13,475 miliar, dimulai sejak 17 Juli 2025 dengan masa pelaksanaan 168 hari kalender.
Lingkup pekerjaan mencakup pelebaran jalan menuju standar pada ruas sepanjang 26,95 kilometer, dengan 22,80 kilometer di antaranya sudah dalam kondisi mantap. Tahun ini penanganan fokus pada pekerjaan jalan beton sepanjang 1,08 km dan aspal 720 meter.
Hingga minggu ke-12 pelaksanaan, progres fisik proyek telah mencapai 76,44%, jauh melampaui target rencana sebesar 43,44%, sehingga terdapat deviasi positif 33,00%. Dari total waktu 168 hari, 81 hari telah digunakan dan masih tersisa 87 hari untuk penyelesaian. Pekerjaan difokuskan pada titik-titik
dengan kerusakan perkerasan untuk menjaga kondisi jalan tetap mantap. Sementara hasil uji mutu beton FS 45 menunjukkan kualitas pekerjaan sudah sesuai spesifikasi teknis.
Dalam tinjauannya, Gubernur Luthfi menegaskan pentingnya pembangunan infrastruktur untuk menunjang pertumbuhan ekonomi di kawasan tengah Jawa Tengah.
“Kita hari ini melakukan pengecekan terkait jalan. Tahun 2025, target provinsi untuk jalan mantap adalah 94 persen,” ujar Ahmad Luthfi.
Ditambahkan, ruas dari Weleri hingga Sukorejo sepanjang hampir 54 kilometer menjadi bagian penting dalam konektivitas antardaerah.
“Dana yang disiapkan untuk jalan ini Rp 13 miliar, mencakup pengecoran dan perawatan. Harapannya, konektivitas antara Kendal, Sukorejo, sampai Temanggung bisa semakin lancar. Kalau jalan provinsi sudah mantap, maka ekonomi masyarakat, pergerakan barang dan orang, semuanya ikut bergerak,” kata Gubernur.
Menurut Ahmad Luthfi, capaian 94 persen jalan provinsi dalam kondisi mantap, kini tugas berikutnya adalah sinkronisasi antara jalan provinsi dan jalan kabupaten/kota. Pekerjaan ini juga bagian dari program prioritas tentang pembangunan infrastruktur yang diusung bersama Wakil Gubernur Taj Yasin.
“Tinggal para bupati dan wali kota yang menghubungkan jalan-jalan kabupaten ke jalan provinsi. Kalau semua nyambung, mobilitas masyarakat akan jauh lebih efisien,” tambahnya.
Asih Kinanti, warga setempat yang ditemui di lokasi, mengaku senang melihat perubahan kondisi jalan di daerahnya.
“Dulu jalannya benjol-benjol, aspalnya pada mlotot. Sekarang setelah dibeton jadi bagus. Ya, macet sebentar nggak apa-apa, nanti juga enak jalannya lebar,” ujarnya sambil tersenyum.
Ia juga mengatakan, pembangunan tanggul di sekitar lokasi memperbaiki kondisi drainase yang sebelumnya sering menyebabkan genangan air.
“Dulu kalau hujan becek banget, sekarang sudah nggak. Jadi lebih aman. Cuma di pertigaan Sumur Pitu masih perlu hati-hati, sering ada kecelakaan karena menikung,” tambahnya.
Pembangunan jalan ini diharapkan tidak hanya memperbaiki infrastruktur fisik, tetapi juga mendorong mobilitas warga dan aktivitas ekonomi lokal di wilayah Kendal bagian selatan. Pemerintah menargetkan seluruh ruas Weleri-Patean bisa mencapai kondisi mantap sepenuhnya sebelum tahun 2025 berakhir.*