XLSMART dan KemenPPPA Kolaborasi Hadirkan Program Bunda Pintar di 30 Desa Ruang Bersama Indonesia

0

Semarang – PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (XLSMART) melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) memperkuat komitmen pemberdayaan perempuan di era digital dengan menghadirkan program Bunda Pintar di jaringan Ruang Bersama Indonesia (RBI) yang dikelola Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) di Semarang, Rabu (19/11).

Melalui kolaborasi ini, Bunda Pintar akan menjangkau 30 desa/kelurahan RBI di 15 kota/kabupaten prioritas dengan dukungan paket akses internet serta rangkaian pelatihan literasi digital bagi para perempuan, khususnya para ibu.

Program Bunda Pintar sendiri merupakan bagian dari pilar kedua dalam kerangka program CSR XLSMART, Tri Karsa, yang meliputi tiga fokus utama yaitu Philanthropy, Women Empowerment, dan Education.

Asisten Deputi Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Pemenuhan Hak Anak Wilayah II KemenPPPA RI, Eko Novi Ariyanti, dalam sambutannya menyambut baik kehadiran program Bunda Pintar sebagai bagian dari upaya memperkecil kesenjangan literasi digital antara perempuan di kota dan di desa. Menurutnya, banyak perempuan di daerah yang sudah akrab dengan telepon pintar dan media sosial, namun belum memiliki pemahaman memadai mengenai keamanan digital dan pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga.

“Ruang Bersama Indonesia kami rancang sebagai pusat kegiatan yang ramah perempuan dan anak, termasuk dalam hal literasi digital. Kerja sama dengan XLSMART melalui Bunda Pintar membantu kami menghadirkan program yang konkret, terukur, dan dekat dengan kebutuhan nyata para ibu di desa. Kami berharap peserta tidak hanya menjadi penerima informasi, tetapi juga agen perubahan di lingkungan masing-masing,” ujar Eko Novi Ariyanti.

Program Bunda Pintar berfokus pada peningkatan literasi digital untuk mendukung pengembangan kapasitas dan kapabilitas perempuan, baik sebagai individu maupun dalam perannya di keluarga, komunitas, dan masyarakat. Materi yang disiapkan tidak hanya menyentuh kemampuan dasar dalam menggunakan internet, tetapi juga bagaimana perempuan dapat memanfaatkan teknologi untuk pendidikan anak, aktivitas sosial, dan peluang pengembangan ekonomi keluarga.

Sementara itu, KemenPPPA melalui program Ruang Bersama Indonesia bertujuan membangun desa dan kelurahan secara terpadu melalui kolaborasi terintegrasi guna menciptakan Desa Inklusif, salah satunya sebagai Desa Digital yang ramah perempuan dan anak. RBI mendorong hadirnya ruang aman bagi perempuan dan anak untuk belajar, berkegiatan, dan mengembangkan potensi. Kolaborasi dengan XLSMART melalui Bunda Pintar diharapkan dapat mengisi ruang-ruang tersebut dengan aktivitas pembelajaran literasi digital yang berkelanjutan.

Pada tahap awal, dukungan XLSMART diwujudkan dalam penyediaan paket akses internet yang terintegrasi dengan Program Gerakan Donasi Kuota (GDK). Setiap paket terdiri atas perangkat router, kartu SIM, dan dukungan kuota internet selama satu tahun. Paket ini akan ditempatkan di 30 desa dan kelurahan RBI sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pusat akses internet untuk kegiatan belajar bersama, pertemuan komunitas perempuan, serta pendampingan anak-anak dalam mengerjakan tugas sekolah berbasis digital. Secara keseluruhan, program ini ditargetkan menjangkau sekitar 3.000 penerima manfaat pada periode November hingga Desember 2025.

“Perempuan, terutama para bunda, merupakan pengambil keputusan sehari-hari di rumah sekaligus rujukan pertama bagi anak ketika berhadapan dengan gawai dan internet. Melalui Bunda Pintar, kami ingin memastikan para ibu memiliki bekal literasi digital yang cukup sehingga mampu mendampingi anak, menjaga keamanan keluarga di ruang digital, dan bila memungkinkan memanfaatkan teknologi untuk menambah nilai ekonomi bagi keluarga,” ujar Group Head Central Region XLSMART, Arif Farhan Budiyanto.

Arif menambahkan, kolaborasi dengan KemenPPPA melalui program Ruang Bersama Indonesia membuat inisiatif ini lebih tepat sasaran. RBI telah memiliki jejaring desa dan kelurahan yang aktif dalam kegiatan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Dengan dukungan akses internet dan pelatihan Bunda Pintar, kualitas pemanfaatan teknologi di desa-desa tersebut diharapkan meningkat, bukan hanya sebatas tersambung jaringan, tetapi juga cakap menggunakan internet secara produktif dan bertanggung jawab.

Sebagai motor penggerak program, Bunda Pintar menggelar dua workshop literasi digital pada 2025 yang berlokasi di Kota Semarang dan Kota Denpasar. Kedua workshop akan dikemas dalam konsep acara hybrid dengan durasi sekitar tiga jam. Setiap workshop menargetkan 50 peserta luring dari desa RBI di sekitar lokasi dan sedikitnya 100 peserta daring dari desa RBI di provinsi lain yang mengikuti kegiatan secara online. Dengan demikian, pesan literasi digital dapat menjangkau lebih banyak perempuan tanpa terkendala jarak.

Rangkaian workshop akan berisi sesi life skill workshop dan sharing session motivation yang dirancang dekat dengan keseharian para ibu. Materi yang diangkat mencakup pengenalan risiko di ruang digital, cara menyaring informasi hoaks, pengelolaan waktu penggunaan gawai bagi anak, perlindungan data pribadi, hingga pengenalan peluang sederhana memanfaatkan platform digital untuk aktivitas produktif seperti promosi usaha rumahan atau pemasaran produk lokal desa. Peserta juga akan dibekali contoh praktik langsung agar materi mudah diterapkan di rumah.

“Bunda Pintar kami desain sebagai ruang belajar yang interaktif, menyenangkan, dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Kami ingin para peserta merasa aman untuk bertanya, berbagi pengalaman, dan saling menguatkan. Harapannya, setelah mengikuti workshop, para ibu tidak hanya memahami teori, tetapi juga percaya diri untuk mempraktikkan kebiasaan digital yang lebih sehat di rumah dan di lingkungan sekitarnya,” tambah Arif Farhan Budiyanto.

Lokasi desa dan kelurahan RBI yang menjadi sasaran program Bunda Pintar tersebar di berbagai provinsi, di antaranya Jawa Tengah, Bali, DKI Jakarta, Jawa Timur, Banten, Nusa Tenggara Timur, Jambi, Kalimantan Selatan, dan Gorontalo. Penyebaran lokasi ini menunjukkan komitmen kedua belah pihak untuk menjangkau perempuan di berbagai wilayah, mulai dari kawasan perkotaan hingga daerah yang masuk kategori 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).

Melalui Bunda Pintar, XLSMART dan KemenPPPA ingin menegaskan bahwa transformasi digital tidak boleh meninggalkan perempuan, terutama mereka yang tinggal di desa dan wilayah pinggiran. Dengan kombinasi antara akses internet, pelatihan yang relevan, dan pendampingan berkelanjutan, program ini diharapkan dapat melahirkan lebih banyak perempuan yang berdaya, keluarga yang tangguh di ruang digital, serta komunitas desa yang mampu memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup secara berkelanjutan.

Untuk mendukung rangkaian pelaksanaan program ini, layanan XLSMART telah ditopang oleh lebih dari 26.700 Base Transceiver Station (BTS) yang tersebar di wilayah Jawa Tengah, sebagian besar merupakan BTS 4G. Selain itu, kualitas jaringan di wilayah ini juga terus dijaga melalui pemeliharaan rutin infrastruktur jaringan, termasuk jaringan fiber optik dan sistem backhaul yang menjadi tulang punggung konektivitas antarwilayah. Upaya tersebut memastikan stabilitas dan keandalan layanan data, terutama di area dengan aktivitas digital tinggi seperti kawasan pendidikan, ekonomi, dan pemukiman. XLSMART juga terus melakukan optimalisasi jaringan untuk menghadirkan pengalaman digital yang cepat, stabil, dan merata bagi seluruh pelanggan di Jawa Tengah.***

Tinggalkan pesanan

email kami rahasiakan

Verified by MonsterInsights