30 Orang Warga Demak Belajar di Bank Sampah Kemijen
SEMARANG- Bank sampah kemijen PT PLN Indonesia Power kedatangan tamu dari Desa Wonowoso Kecamatan Karang Tengah Kabupaten Demak. 30 orang anggota bank sampah Wonowoso dan pejabat desa ikut serta belajar pengelolaan bank sampah di Kemijen Semarang Timur Kota Semarang. Dalam acara ini juga dihadiri oleh Kepala Kelurahan Kemijen dan ketua paguyuban bank sampah Kota Semarang.
Dalam sambutanya lurah Kemijen menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh rombongan dari Desa Wonowosoo Demak yang telah hadir di bank sampah kemijen.
“Terimakasih atas kunjungannya dan semoga dapat belajar, mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Kami segenap pengurus minta maaf apabila dalam penyambutanya ada yang tidak berkenan,” ujarnya, Sabtu (5/1).
Pak Sujarwo sebagai Kepala Desa Wonowoso dan perwakilan dari rombongan menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pengurus Bank sampah kemijen dan kelurahan yang telah menerima kedatangannya.
“Tujuan kami kesini adalah untuk belajar pengelolaan bank sampah karena di desa kami baru saja terbentuk kelompok bank sampah. Harapan kami dengan belajar disini kami dapat menjalankan bank sampah dengan baik,” ucapnya.
Pada ahir tahun 2018 bank sampah kemijen mendapat penghargaan sebagai 15 bank sampah terbaik di kota semarang dengan mendaptkan predikat Gold dari BLH. Selain itu bank sampah kemijen juga menjadi salah satu nominasi dalam lomba kebersihan lingkungan antar kelurahan se kota semarang dengan mendapatkan juara 3.
Penyampaian materi pertama disampikan oleh Pak Agus sebagai ketua paguyupan Bank sampah kota Semarang, beliau menyampaikan tentang mudahnya membentuk bank sampah dan mengoprasikanya. Dengan modal kepedulian kita dapat menjalankan bank sampah dengan baik.
Untuk materi teknis pengelolaan bank sampah disampaikan langsung oleh Bu Rustiningsih sebagai pengelola di bank sampah kemijen, banyak tips – tips yang disamapiakan agar masyarakat mau ikut berkontribusi untuk berjalannya bank sampah. Dan yang terpenting adalah harus jelasnya tujuan didirikannya bank sampah agar dikemudian hari semua masyarakat memiliki bank sampah. (ZP/06)
