Kukuh Rajai Pasar, LG Siap Dorong Perluasan AC Inverter Di Indonesia

0

JAKARTA- Sukses mengukuhkan posisi sebagai pemimpin pasar AC inverter di Indonesia dengan penguasaan 65,6% pangsa pasar, tak lantas membuat PT. LG Electronics Indonesia meregangkan penetrasinya. Mengawali tahun ini, LG bahkan telah membuat pernyataan rencana bisnis penetrasi AC inverter yang bakal bertumpu pada dua fokus. Sejalan dengan peningkatan penguasaan pasar, LG juga akan berfokus mendorong perluasan pasar AC inverter di Indonesia.

“Menjaga kepemimpinan pasar sama artinya dengan menjaga kepercayaan publik,” ujar Changmin Han, Air Conditioning Business Leader, Kamis (10/1).

Kepercayaan besar masyarakat inilah, menurutnya yang akan menjadi modal besar perusahaan untuk semakin mempopulerkan penggunaan AC inverter di Indonesia.

“Seiring dengan pergerakan global, menjadi penting bagi LG untuk juga memimpin peralihan masyarakat untuk mengadopsi AC inverter yang terbukti lebih baik menghemat listrik,” ujarnya lagi.

Secara global, permintaan AC inverter terus mengalami peningkatan secara gradual pada tiap tahunnya. Dalam kurun dari tahun 2015, meningkat dari sebelumnya berada di kisaran 60% hingga menjadi 81% dari total permintaan AC sepanjang tahun 2018. Pada tahun ini, perkiraan permintaan AC inverter akan mencapai angka 92% dari total seluruh permintaan AC dunia.

Walau angkanya tak setinggi global, merujuk pada data lembaga riset independen Growth from Knowledge (GfK), perkembangan adopsi masyarakat pada AC inverter di Indonesia pun terus mengalami peningkatan pada tiap tahunnya. Prediksinya, tingkat permintaan ini akan mencapai 30% pada 2019 ini.

Prediksi ini terbilang tinggi bila melihat pada perkembangannya, jumlah permintaan AC inverter di Indonesia sebelumnya sempat mengalami stagnasi sepanjang tahun-tahun sebelumnya. Sepanjang kurun waktu 2015 hingga 2017, porsi permintaan AC inverter di Indonesia tak pernah bergerak dari kisaran 4%.

Barulah pada tahun 2018, porsi permintaan AC inverter ini melonjak signifikan hingga mencapai porsi 20%. Bersanding dengan tingkat kesadaran masyarakat yang dipengaruhi kebijakan hemat energi pemerintah, “Peningkatan ini juga dipengaruhi semakin meluasnya ketersediaan AC inverter di pasar Indonesia. Sebuah kebanggaan bagi kami menjadi pionir yang mendorong terjadinya hal ini,” ujar Changmin Han.

Pernyataan ini merujuk pada perjalanan AC inverter di Indonesia. Sebagai solusi atas tingginya konsumsi listrik, sebenarnya perangkat AC inverter sebenarnya telah dikenal dan mulai digunakan bagi keperluan rumahtangga di Indonesia sejak 2015. Hanya saja, ketersediaannya masih terbatas pada kapasitas pendinginan bagi ruangan besar. Hal inilah yang dikatakannya membuat sulit menyesuaikan dengan variasi kebutuhan masyarakat.

Stagnasi pasar AC inverter inilah yang kemudian didobrak LG. LG mencatatkan diri sebagai vendor elektronik pertama di Indonesia yang menyediakan AC inverter dengan kapasitas pendinginan paling luas. Hadir dengan nama AC LG DUALCOOL di kisaran kuartal terakhir tahun 2016, menjadi AC inverter pertama di Indonesia yang ditawarkan mulai dari kapasitas pendinginan 1/2PK hingga 2PK.

“Beriring dengan membuka peluang adopsi AC inverter lebih besar, di sisi lain sekaligus meningkatkan kepercayaan masyarakat yang menjadikan LG sebagai merek AC inverter paling populer di Indonesia,” ujarnya lagi.

Lebih lanjut ia menyatakan, popularitas ini setidaknya ditunjukkan dengan lonjakan besar penguasaan LG pada pasar AC inverter di Indonesia dalam kurun tiga tahun terakhir. Bila pada 2016 LG hanya menguasai 8.8%, pada tahun 2017 jumlahnya meningkat lebih dari dua kali lipat hingga mencapai 18.3%. Tak sampai disitu, lonjakan lebih besar dinikmati LG pada tahun 2018 dengan mencatatkan dominasinya pada 65.6% dari seluruh AC inverter yang beredar di Indonesia.

Khusus tahun 2019 ini, LG bahkan telah menetapkan target penguasaan pangsa pasar AC inverter di Indonesia mencapai 69%. “Disinilah pentingnya dua fokus bisnis LG tersebut. Mengedukasi lebih banyak masyarakat mengenai pentingnya beralih ke AC inverter harus berjalan seiring dengan kompetisi penyediaan AC inverter yang paling dapat menjawab kebutuhan masyarakat,” ujar Changmin Han.

Bila edukasi masyarakat dijalankan dalam bauran komunikasi lintas media, secara langsung maupun seiring dengan komunikasi pemasaran, LG menumpukan seri terbaru AC LG DUALCOOL sebagai produk unggulannya.

Dinamai AC LG DUALCOOL with Watt Control, selain mewarisi keunggulan pendahulunya pada pengoperasian yang lebih hemat listrik hingga 70% dibanding AC standar, AC terbaru LG ini memiliki fleksibilitas pengaturan daya listrik untuk mengoperasikannya. Keberadaan fitur yang melekat pada namanya, Watt Control, pengguna dapat mengatur AC ini untuk aktif dengan empat pilihan konsumsi daya listrik.

Keempatnya yaitu 100%, 80%, 60% bahkan beroperasi hingga hanya dengan 40% dari kebutuhan daya listriknya. Pengguna dapat leluasa memanfaatkan fitur Watt Control ini melalui tombol khusus yang ada pada remote controlnya.

Inovasi Watt Control ini, menurut Dimas Anugra Raditya, Product Marketing RAC LG Electronics Indonesia pengembangannya dilakukan khusus dengan menyesuaikan kondisi masyarakat Indonesia. Selain kapasitas listrik rumah yang terbatas, pertimbangan dimaksud juga didasarkan pada keberadaan Indonesia pada belahan iklim tropis.

Simulasi pada AC LG DUALCOOL with Watt Control berkapasitas dingin ½ PK misalnya. Pilihan pada penggunaan 80% daya listrik akan membuatnya bekerja menurunkan kebutuhan watt  yang semula 495 watt menjadi 419 watt. Penurunan 76 watt tersebut setara kebutuhan daya listrik TV LED 32 inci. Sedangkan mengaturnya pada konsumsi watt 60% akan mengubah daya listrik menjadi 312 watt, artinya menghemat 183 watt yang setara pemakaian mesin cuci top loading 7 kg.

Dengan keleluasaan pengaturan konsumsi listrik ini, pengguna tak hanya dapat menghemat konsumsi listrik. Namun lebih dari itu, meningkatkan produktivitas dengan tidak perlu lagi menunda aktivitas lain yang menuntut penggunaan perangkat elektronik bersamaan hanya karena terbatasnya kapasitas listrik.

Sementara dikatakan menyesuaikan letak Indonesia di iklim tropis, terkait dengan rotasi perubahan suhu yang signifikan pada tiap harinya. Putaran suhu dari sejuk di kala pagi dan menjadi cenderung panas saat siang hingga kembali sejuk saat malam hingga dini hari, dibaca LG sebagai peluang bagi pengguna untuk melakukan pengaturan daya listrik dari penggunaan perangkat AC.
Saat suhu berubah menjadi cenderung sejuk ketika menjelang istirahat malam misalnya. Mengatur AC inverter terbaru LG ini beroperasi di bawah daya listrik kebutuhannya, bakal memberi kenyamanan setara dengan pengoperasian 100% daya listrik.

Bertumpu pada teknologi inverter, inovasi yang dibuat dengan mempertimbangkan kelokalan Indonesia inilah yang menurutnya akan menjadikan AC LG DUALCOOL with Watt Control cepat meraih popularitasnya. Pada gilirannya, menurut Dimas Anugra Raditya lagi, hal ini akan mendorong percepatan lebih banyak masyarakat untuk mengadopsi AC inverter.

“Dengan AC inverter, dunia sedang beralih pada teknologi yang lebih baik dan ramah lingkungan. Sebagai pemimpin pasar ini di Indonesia, selayaknya LG berperan aktif untuk mendorong terjadinya percepatan ini melalui penyediaan AC berteknologi inverter yang dapat memenuhi kebutuhan Indonesia,” ujar Changmin Han. (ZP/06)

Tinggalkan pesanan

email kami rahasiakan

Verified by MonsterInsights