SEMARANG – Presiden Joko Widodo dalam kunjungan meninjau kegiatan vaksinasi massal COVID-19 di Semarang Jawa Tengah sempat berdialog singkat dengan jajaran pejabat di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jateng yang sedang mengikuti vaksin secara massal di gedung Gedung Gradhika Bhakti Praja, kompleks Kantor Gubernuran Jateng, Kota Semarang Jawa Tengah.
“Benar beliau sempat menegur kami dan mendoakan semoga warga adhyaksa selalu sehat. Sambil meninjau Bapak Presiden mendoakan jajaran dan bertanya apakah sakit setelah di vaksin, ” ungkap Wakajati Jawa Tengah Bambang Hariyanto SH MH kamis (11/3).
Wakajati Bambang mengaku sempat ditanya dan berdialog singkat dengan jajaran Adhyaksa yang mengikuti vaksinasi tersebut.
“Beliau hanya tanya apakah sakit setelah di vaksilinasi,” ujar Bambang
Presiden dalam kujungan di Jawa Tengah sempat meninjau kegiatan vaksinasi massal di gedung Gradhika Bhkati Praja, kompleks Kantor Gubernuran.
Bambang menjelaskan kegiatan vaksinasi bagi pejabat struktural kejaksaan Tinggi Jawa Tengah dan lainnya berjumlah 180 orang untuk tahap kedua dilaksanakan.
Di Gradhika vaksinasi dilakukan pada pelayan publik serta awak media. Sedangkan di MAJT sasaran yang divaksin yakni para ulama, santri dan tokoh lintas agama.
Menurutnya, pelaksanaan vaksinasi covid 19 kali ini adalah untuk yang kedua kali setelah tahap pertama dilakukan pada 24 Febuari lalu.
Sedang untuk jumlah pegawai pada tahap pertama dan kedua yang mendapat vaksinasi sebanyak 180 orang dari 271 pegawai Kejati Jateng sehingga masih ada 91 pegawai yang belum mendapatkan vaksinasi.
“Tapi kita harapkan nanti mereka menyusul juga mendapat vaksin”, katanya .
Disebutkan, selama masa pandemi sudah ada 25 pegawai terpapar covid 19. Namun pihaknya bersyukur, dari jumlah yang terpapar, sebanyak 24 orang sudah sembuh.
“Hanya tinggal satu orang belum sembuh dan kita doakan agar segera sembuh juga,” ujar dia.
Dalam lawatannya, Jokowi didampingi Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Jokowi mengapresiasi program vaksinasi massal itu.
“Saya lihat semuanya berjalan baik, manajemennya rapi dan prosesnya lancar. Kita berharap, beliau-beliau yang telah divaksin bisa terlindungi dan aktivitasnya keagamaan bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.
Wakajati Bambang menambahkan, pelaksanaan vaksinasi bagi warga Adhyaksa dan masyarakat lainnya termasuk para ulama, tokoh lintas agama, dan santri di Jawa Tengah telah berjalan lancar.
“Kita berharap tidak ada warga Adhyaksa yang akan terpapar Covid -19.setelah mengikuti vaksinasi, ” kata dia.
Menurutnya, vaksin adalah halal dan bermanfaat bagi pencegahan Covid-19. Hal tersebut, pilihan terbaik pemerintah untuk melindungi warga masyarakat dari virus Corona yang dan telah melalui uji klinis, data imunogenisitas dan data efikasi vaksin berdasarkan hasil uji klinis tahap I, tahap II dan tahap III.
” Masyarakat tidak perlu cemas, takut, was-was, atau ragu-ragu untuk melaksanakan vaksin ini. Ikuti keputusan dan anjuran pemerintah dan inilah yang terbaik yang dilaksanakan demi kesehatan ,” tutup Bambang.(zav)