Ribuan Lentera dan Kapal Hias Terangi BKB
Festival Banjir Kanal Barat
Semarang – Pemerintah Kota Semarang kembali menggelar Festival Banjir Kanal Barat untuk keenam kalinya sejak diselenggarakan pertama kalinya pada tahun 2013. Kegiatan tersebut akan berlangsung selama tiga hari, mulai hari Jumat (11/5) hingga hari Minggu (13/5).
Namun berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pada penyelenggaraan kali ini, Pemerintah Kota Semarang tak lagi menerbangkan lampion, melainkan melarung lentera di sepanjang sungai Banjir Kanal Barat, Kota Semarang. Tak kurang dari 3000 lentera dilarung dalam dua hari, yaitu 2000 lentera di hari pertama, dan 1000 lentera di hari kedua.
Sebagai inisiator kegiatan, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi hadir langsung untuk membuka kegiatan tersebut, Jumat (11/5). Wali Kota Semarang yang juga akrab disapa Hendi itu pun ikut melarung sebuah lentera di Sungai Banjir Kanal Barat.
Tak hanya lentera, kegiatan yang diselenggarakan pada malam hari ini juga disemarakan oleh puluhan perahu hias yang tampak cantik memadati salah satu sungai terbesar di Kota Semarang tersebut. Tercatat ada 34 perahu hias ditampilkan dalam penyelenggaraan tahun ini.
Hendi menuturkan jika Festival Banjir Kanal Barat telah menjadi agenda wisata tahunan Kota Semarang sejak dirinya dilantik menjadi Wali Kota Semarang pada tahun 2013. “Kegiatan ini adalah salah satu upaya untuk mengembangkan potensi yang ada di Kota Semarang untuk menggenjot sektor pariwisata”, pungkas pria yang juga merupakan politisi PDI Perjuangan tersebut. “Salah satu potensi Kota Semarang yang kita gali adalah kekayaan topografinya”, terangnya.
Hendi menjelaskan, jika Kota Semarang adalah merupakan salah satu kota terunik di Indonesia karena memiliki topografi yang lengkap, mulai dari pantai, dataran rendah, perbukitan, hingga waduk.
“Salah satunya juga ini, Kota Semarang memiliki sungai besar melintas di area perkotaan, yang mana ini menjadi sebuah potensi wisata besar bagi Kota Semarang”, tegas Hendi. “Tahun ini juga di Banjir Kanal Barat akan kita buat sebuah jembatan air mancur dengan lampu berwarna-warni untuk menambah daya tarik wisata di sini”, yakinnya.
Selain diramaikan oleh ribuah lentera dan puluhan perahu hias, Festival Banjir Kanal Barat tahun ini juga diramaikan oleh pagelaran wayang kulit dan bazaar ‘Semarang Introduction Market’.
Sekitar 300 UMKM di Kota Semarang yang terbagi dalam 150 stand ambil bagian dalam bazaar tersebut. Mulai dari makanan khas Semarang hingga berbagai produk kerajinan disajikan kepada ribuan pengunjung yang memadati area Festival Banjir Kanal Barat di jalan Madukoro, Kota Semarang.
Sari Pandu, salah satu pelaku UMKM yang ikut dalam bazaar di Festival Banjir Kanal Barat itu mengaku senang diberi ruang oleh Pemerintah Kota Semarang untuk untuk ambil bagian.
“Senang yang pasti, karena semua dilibatkan, mulai dari teman-teman pelaku umkm, sampai pelaku seni yang mengisi panggung hiburan selama tiga hari di sini”, ungkap Sari. “Penyelenggaraannya juga sudah bagus, pengunjungnya juga ramai, kalau bisa semakin banyak lagi kegiatan-kegiatan seperti ini,” harapnya.(ZP/01)