Semester Satu, Okupansi Harris Hotel Tumbuh 38%
SEMARANG- Manajemen Harris Hotel Sentraland Semarang mencatat pencapaian okupansi pada semester satu tahun 2018 tumbuh 38% dari target 40%.
General Manager Harris Hotel Sentraland Semarang, Miyana mengatakan pertumbuhan 38% di semester satu tersebut sangat baik mengingat Harris Hotel merupakan hotel baru di Jawa Tengah.
“Yang pasti bisnis Harris Hotel mulai dari open 1 Februari 2018, meski kita baru lima bulan marketnya sudah naik. Okupansi Harris Hotel tumbuh 38% di semester pertama,” kaya Miyana, Sabtu (18/8).
Dikatakan, sampai akhir tahun okupansi Harris Hotel ditarget bisa tumbuh hingga 50%. Untuk mencapai target tersebut, dia melanjutkan telah menyiapkan beberapa rencana yang sudah siap dijalankan pada bulan September nanti.
“Kita nanti akan ada even food vaganza dari Senin – Jumat bahkan sampai Minggu, nanti ada promosi food vaganza sampai akhir September 2018, setiap dua bulan sekali akan ada promosi dan diperbarui,” jelasnya.
Selain itu, lanjutnya Harris Hotel juga menggencarkan promosi 70% secara digital dengan melihat saat ini banyak generasi milenial yang lebih suka online dan sisanya secara offline. “Kita promosi lewat media digitalnya 70% dan 30% offline,” ujarnya.
Ditambahkan, saat ini para tamu yang menginap tidak hanya para traveler, bisnisman maupun pelajar. Namun semua kalangan banyak yang sudah menginap di Harris Hotel ini.
“Siapapun bisa menikmati Harris Hotel, instansi masuk, asosiate juga masuk, yang terakhir ada club dari moge, dia reguler langganan di sini,” pungkasnya.
Sementara saat ini ada sebanyak 23 Harris Hotel yang beroperasi dan 17 hotel Iainnya masih dalam pengembangan. Sebanyak 40 hotel di bawah merek Harris dengan 7.414 kamar akan dioperasikan pada tahun 2023. Harris adalah sebuah merek dari TAUZIA Hotel Management yang berkantor pusat di K-Link Tower, 25 FI, Suite B, Jalan Jendral Gatot Subroto Kav 59A, Jakarta. (ZP/05)