Sinergi PLN Jateng dan Media untuk dukung Pembangunan Jateng dan DIY
Media Gathering Forum Kehumasan
Bandungan – Perkembangan teknologi yang begitu cepat, disadari betul oleh PLN Unit Induk Daerah Jateng dan DIY. Pasalnya dengan perkembangan yang begitu cepat, dan era keterbukaan publik segala informasi mudah tersebar, dan kadang sulit dikontrol.
Oleh karena peran media baik cetak maupun elektronik, sampai media online sangatlah penting untuk menyampaikan informasi yang tepat dan benar kepada masyarakat khusunya terkait dengan kelistrikan.
“Kita butuh media untuk mendukung pembangunan Jateng dan DIY, khususnya untuk menginformasikan kondisi kelistrikan kepada masyarkat,” kata Audi Damal Senior Manager General Affairs PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan DIY, di sela acara forum kehumasan dan bina lingkungan PLN UID Jateng-DIY di Hotel Griya Persada Bandungan Kabupaten Semarang, Jumat (9/11/2018).
Ia melanjutkan, dengan pentingnya peran media dalam memberikan informasi kepada masyarakat dibutuhkan satu pemahaman yang sama antara media dengan penanggungjawa kehumasan di masing-masing wilayah.
Menurut dia, semua informasi terkait dengan kelistrikan harus diinformasikan secara benar kepada masyarakat luas, sehingga tidak ada persepsi yang salah. “Misalnya ada gangguan di salah satu gardu induk, informasi yang diberikan oleh penanggungjawab kehumasan kepada media harus benar, sehingga bisa ditangkap dan didistribusikan kepada masyarakat,” ucapnya.
Masih menurut Audi, informasi yang diberikan kepada masyarakat tidak melulu terkait dengan ganguan kelistrikan tetapi, masyarakat juga harus diberikan informasi terkait dengan upaya PLN dalam mendukung pembangunan di Jateng dan DIY, termasuk rasio elektrifikasi.
Informasi itu penting, karena menurut Audi sangat dibutuhkan oleh para investor yang akan menanamkan modalnya di Jateng dan DIY. “Investor sebelum menanamkan modalnya pasti yang ditanyakan kondisi kelistrikaannya bagaimana. Nah ini perlu diinformasikan,” lanjutnya.
Dia berharap, dengan adanya forum kehumasan tersebut, mampu membangun komunikasi yang baik antara PLN dan media sehingga media tidak hanya berperan untuk menginformasi tetapi juga mengedukasi.(ZP/04)