Ahmad Luthfi Terima Penghargaan Kemenkes, Bukti Keberhasilan Program Stunting

JAKARTA – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menerima penghargaan dari Kementrjan Kesehatan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2025, Rabu, 12 November 2025, di Ruang Auditorium J. Leimena Gedung Adhyatma lantai 2, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta.
Jawa Tengah memperoleh penghargaan berkat prestasinya sebagai Provinsi dengan Capaian Intervensi Spesifik Stunting Terbaik Kategori Regional I.
Penghargaan diserahkan Menteri Kesehatan RI Budi Guna Sadikin kepada Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno, mewakili Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan wakilnya Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin).
Usai acara, Sumarno menyampaikan apresiasi yang tinggi dengan penghargaan yang dicapai tersebut. Menurutnya, hal itu tidak lepas dari kerja bersama dan kolaborasi semua pihak dalam upaya percepatan penurunan stunting di Jawa Tengah. Penghargaan diharapkan akan menjadi penyemangat bagi semua pihak yang sudah bersinergi sehingga mendapatkan prestasi yang membanggakan.
“Terima kasih kami ucapkan kepada semua stakeholder yang sudah bekerja sama dan berkolaborasi dalam upaya percepatan penurunan stunting. Kepada bupati, walikota, camat, lurah dan yang terutama kader posyandu, yang menjadi ujung tombak suksesnya pencapaian penurunan stunting di Jawa Tengah,” kata Sumarno.
Sumarno juga menyampaikan selamat kepada dua penghargaan lain yang diterima oleh Jawa Tengah, termasuk kader Posyandu terbaik. Menurutnya, PR dalam penurunan stunting masih harus dikejar sampai memenuhi target nasional.
“Melalui sinergi semua pihak kita optimis akan tercapai,” katanya.
Dalam sambutannya, Menteri Kesehatan Budi Guna Sadikin mengatakan, prevalensi stunting telah berada pada 19,8% di tahun 2024. Pemerintah Indonesia berkomitmen menurunkan prevalensi stunting menjadi 14,2 % pada tahun 2029 dan mencapai 5% pada tahun 2045.
“Rakornas menjadi ajang strategis menyatukan langkah seluruh pemangku kepentingan mulai pemerintah pusat, daerah, dari provinsi sampai desa dalam pencegahan dan penurunan stunting,” kata Budi.
Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuminng Raka dalam arahannya mengatakan, program percepatan penurunan stunting adalah program prioritas Presiden RI Prabowo Subiyanto yang harus dikawal bersama. Gibran mengajak semua pihak agak keroyokan untuk mencapai target penurunan yang sudah ditetapkan.
“Tantangan masih besar untuk mencapai prevalensi 14% di tahun 2029. Mari kita bersama-sama keroyokan untuk program penurunan stunting ini,” tandasnya.
Pada kesempatan yang sama, dua penghargaan juga diberikan kepada Jawa Tengah yaitu, Kabupaten Banyumas dengan katagori terbaik Regional 1 untuk Progam Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), dan kader Bidang Kesehatan Berprestasi Terbaik Regional 1 yang diberikan kepada Sofia Turrifqi, kader Posyandu Mawar 3 Desa Bekutuk, Blora.*
