Desa Wisata Tegalsambi Andalkan Keberagaman Potensi
JEPARA – Tim penilai Gelar Desa Wisata Jawa Tengah Candra Hadi Nugroho terpesona dengan potensi khas Desa Wisata Tegalsambi, Kecamatan Tahunan. Menurutnya, potensi desa wisata Tegalsambi memiliki daya tarik yang berbeda dengan desa wisata lainnya.
Selain pesona pantai dan kuliner laut, lanjutnya, Kampung Ukir di Desa Tegalsambi juga mendapatkan perhatian khusus. Pengukir lokalnya telah menciptakan karya yang mendapat pengakuan internasional, termasuk replika mimbar Masjid Al-Aqsa Palestina yang fenomenal.
“Kampung ukir itu sangat luar biasa, pengukirnya berkelas internasional. Ternyata sudah pernah membuat karya yang fenomenal hingga luar negeri,” tutur Candra, saat melakukan verifikasi dan validasi lapangan, di Pondok Wisata Tegalsambi, Minggu (25/8/2024).
Lebih jauh, pihaknya juga terkesan dengan aktivitas masyarakat setempat. Seni membatik dan budi daya kelinci menjadi sorotan utama. Menurutnya, batik khas Tegalsambi memiliki kualitas setara dengan batik dari wilayah pesisir lainnya berkat motif, warna, dan coraknya yang menawan. Sementara budi daya kelinci, karena tekniknya yang jarang diketahui.
“Kriteria penilaian meliputi aspek administrasi, legalitas, dan kreativitas. Selain itu, penataan desa wisata juga menjadi fokus, termasuk adanya homestay dan fasilitas lainnya,” jelasnya.
Candra menambahkan, penilaian untuk Desa Wisata Tegalsambi berlangsung selama sepekan, dimulai pada Sabtu (24/8/2024). Proses ini diawali dengan seleksi video profil desa, yang dilanjutkan dengan verifikasi dan validasi di lapangan. Hasil akhir lomba akan diumumkan pada 13 September 2024, di Purworejo.
Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta menyampaikan apreasiasi terhadap pihak Desa Wisata Tegalsambi. Menurutnya, desa itu unggul tidak hanya dalam aspek pariwisata, tetapi juga dalam penerapan prinsip antikorupsi.
“Desa wisata ini sangat luar biasa dan juga merupakan desa antikorupsi,” kata dia.
Disampaikan, Tegalsambi memiliki kuliner yang khas, seperti kintelan, ikan bakar, dan pindang serani yang menjadi daya tarik utama. Selain itu, juga menawarkan fasilitas penginapan, berupa homestay untuk mendukung pengalaman wisata. Sehingga, dia berharap, keunggulan tersebut akan membawa Tegalsambi layak menyandang predikat terbaik Gelar Desa Wisata Jateng 2024.
“Saya yakin, insyaallah terbaik,” tuturnya.
Sebelumnya, Petinggi Tegalsambi, Agus Santoso memaparkan berbagai keunggulan desanya. Ia menjelaskan integrasi potensi alam dan budaya sebagai kunci pengalaman wisata unik di desa ini.
“Anak-anak muda di desa ini terinspirasi oleh tradisi perang obor, untuk menciptakan batik dengan motif tersebut,” ujarnya.
Sebagai informasi, setelah melakukan verifikasi lapangan, tim juri mengunjungi Kampung Ukir, terkenal dengan replika mimbar Masjid Al-Aqsa Palestina yang dihasilkan oleh pengukir lokal. Mereka juga menilai peternakan kelinci, kambing, dan produksi pupuk biosaka. Selain itu, tim melihat proses pembuatan kintelan, makanan tradisional khas Tegalsambi, dan homestay dengan akomodasi terjangkau. Penilaian ditutup dengan menjelajahi pantai.