Digoyang Musdalub, Dukungan ke Ferry Firmawan Semakin Kuat
SEMARANG – Dukungan dan pengakuan bahwa Ferry Firmawan adalah Ketua HIPMI Jateng yang sah dan Musdalub HIPMI Jateng yang digelar Jumat-Sabtu kemarin ilegal masih kuat dan terus bertambah. Sejumlah pengurus BPC di Jatengpun angkat bicara.
Nanang Husni Faruk, Ketua Umum
BPC HIPMI Kendal mengatakan
bahwa pengurus BPC Kendal masih solid untuk mendukung dan mengamankan hasil Musda XIV BPD HIPMI Jateng, Ferry Firmawan karena konstitusional sesuai dengan AD organisasi HIPMI khususnya Pasal 13 tentang Musyawarah Daerah. Selain hal tersebut juga menyampaikan himbauan kepada anggota HIPMI khususnya Jateng dalam menjalankan organisasi hendaknya berpedoman pada AD ART sebagai aturan tertinggi organisasi.
“Musda adalah forum tertinggi dalam pengambilan kebijakan kepengurus di tingkat daerah dan sudah memutuskan Saudara Ferry Firmawan sebagai ketua terpilih. Hendaknya semua pihak harus menghormati keputusan tersebut dan berjiwa besar untuk memberikan kesempatan menjalankan roda organisasi, ” tegasnya.
Hal senada dikatakan Didik Prasetyo Adi, SH Sekum BPC HIPMI Purworejo.
Dia menyatakan bahwa Musdalub yang diselenggarakan kemarin tidak sah.
“Tidak memenuhi syarat tentang penyelenggaraan Musdalub yang sesuai AD ART organisasi. Khususnya yang diatur dalam Pasal 16 tentang musyawarah daerah luar biasa, dalam ayat 2 yang menerangkan adanya musdalub harus ada permintaan dari 2/3 jumlah BPC bersama dengan 2/3 jumlah anggota pengurus BPD, ” katanya.
Padahal kata dia, faktanya penyelenggaraan Musdalub tidak didahului adanya permintaan dari BPC maupun anggota BPD yg jumlahnya sesuai dengan ketentuan yang diatur di AD ART.
“Penyelenggaraan Musdalub itu bisa dikatakan ilegal karena penyelenggaraanya tidak ada legalitas hukumnya dan diselenggarakan tidak oleh istansi yang berwenang sesuai dengan pasal pasal 13 ayat 2 ART HIPMI. Bahkan disiyalir ada beberapa BPC yang hadir sudah tidak punya hak dan wewenang organisasi dikarenakan habis masa periodenya. Informasi yang kami dapatkan yang hadir hanya 8 BPC, ” tegasnya.
Sedang Ketua Umum BPC HIPMI Kabupaten Jepara
Haizul Maarif mengatakan HIPMI
adalah tempat para pengusaha muda Indonesia mengabdi. Segenap pengurus dan anggota HIPMI di Jateng hendaknya mengutamakan kepentingan umum organisasi dan jauhkan kepentingan pribadi.
“Hendaknya pengurus BPD dan BPC se-Jateng tetap solid jangan terpengaruh dengan pihak-pihak yang ingin melihat HIPMI Jateng tidak maju, hanya karena masalah ketidakterwakilan dalam kepengurusan maupun masalah pribadi antar pengurus,” tegasnya.
Lantas, Akhmad Fajar Ketua Umum BPC HIPMI Banjarnegara mengatakan, saat ini formatur dan ketua umum terpilih suda lh berjuang sekuat tenaga untuk bisa mengakomudir semua potensi agar bisa masuk dalam kepengurusan.
“Dan saat ini ketua umum terpilih/formatur juga sedang berjuang keras untuk mempersiapkan pelantikan, ” tegasnya. (zp/03)