DJP Jateng Berikan Pelatihan Pengembangan Bisnis ke Pengusaha Difabel

0

 

SEMARANG — Kantor Wilayah (Kanwil) DJP Jawa Tengah I dan Kanwil DJP Jawa Tengah II menyelenggarakan kegiatan Business Development Services (BDS) berupa pemberian pelatihan keuangan dan perpajakan kepada para pengusaha penyandang difabel di Aula Lantai 7, Kanwil DJP Jawa Tengah I (Kamis, 4/7).

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka kegiatan pembinaan para pelaku Usaha Menengah, Kecil dan Mikro (UMKM) yang dibina oleh Kelompok Kerja (Pokja) UMKM Kemenkeu Satu Jawa Tengah.

Dalam kegiatan ini, DJP menggandeng asosiasi yang menaungi para difabel yatu Himpunan Masyarakat Inklusi Kota Semarang (HIMIKS).

Sejumlah 60 peserta UMKM yang tegabung dalam HIMIKS hadir dalam kegiatan ini. Selain para peserta, hadir pula perwakilan dari Kemenkeu Satu
Jawa Tengah yang ikut meramaikan acara. BDS juga diisi dengan pemaparan materi terkait peningkatan kualitas UMKM.

Materi pertama disampaikan oleh Djoko Tri Saptono selaku perwakilan dari HIMIKS. Djoko menyampaikan materi mengenai branding produk kepada para peserta.

“Branding produk yang kuat akan memberikan nilai tambah dari produ.” ungkap Djoko kepada khalayak.

Materi kedua disampaikan oleh Dedi Rahmanto selaku Kepala Seksi Supervisi Teknis Aplikasi Kanwil DJPb Jawa Tengah yang menyampaikan mengenai Digipay sebagai salah satu inovasi pembayaran dan transaksi untuk satker pemerintah.

Materi ketiga disampaikan oleh Endah, selaku perwakilan dari Rumah Kreatif BUMN Semarang yang menyampaikan materi bagaimana mengajukan permodalan dan strategi pemasaran produk.

Dengan dibantu oleh Mako Mira Lysistrata selaku Juru Bahasa Isyarat, para narasumber menyampaikan materi.

Diwawancarai dalam acara, Kepala Kanwil DJP Jawa Tengah I Max Darmawan menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Kemenkeu, khususnya DJP untuk ikut serta meningkatkan perekonomian.

“BDS ini rutin kami laksanakan sebagai sarana peningkatan perekonomian masyarakat, dan pada tahun ini kami laksanakan bersama para pengusaha di bawah naungan HIMIKS.” ungkap Max.

Max juga berharap dengan adanya kegiatan ini, dapat memberikan wawasan perpajakan yang lebih luas kepada para UMKM.

“Karena disini juga ada edukasinya, tentunya kami berharap dapat
menambah wawasan keuangan dan perpajakan bagi para UMKM,” pungkasnya.

Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama, para pengunjung yang hadir pun berkesempatan berbelanja pada booth UMKM milik para peserta. Diharapkan acara ini dapat meningkatkan omzet
usaha para UMKM dan kepatuhan pajak mereka.***

Tinggalkan pesanan

email kami rahasiakan

Verified by MonsterInsights