Ganjar Cek Protokol Kesehatan Bandara Ahmad Yani Semarang
SEMARANG – Dibukanya kembali moda transportasi umum oleh pemerintah pusat tidak membuat suasana di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang berubah. Kondisi bandara sampai saat ini masih lengang, tidak ada penumpukan calon penumpang.
Hal itu terlihat saat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melakukan tinjauan di lokasi itu, Sabtu (16/5). Kondisi yang sepi membuat deretan bangku yang ada di dalam bandara kosong mlompong. Puluhan toko yang biasanya menjajakan penganan juga tutup.
Saat Ganjar datang, design terminal keberangkatan yang dilewatinya sedikit berbeda dari biasanya. Di lantai, terdapat garis-garis antrean dan di samping kiri kanan ada penyekat para calon penumpang yang mengarahkan pada mesin pengecek suhu otomatis.
Usai dari pengecekan suhu tubuh, penumpang kemudian diarahkan ke ruang tunggu pemeriksaan berkas. Di tempat itulah yang menentukan, apakah penumpang boleh naik pesawat atau harus pulang karena syaratnya tidak lengkap.
“Ini keren ya, jadi saat penumpang masuk, sudah terdeteksi suhu tubuhnya. Ada jarak yang diatur dan setelah itu dicek persyaratannya di sini. Saya minta protokol kesehatannya benar-benar diterapkan, baik di kedatangan maupun keberangkatan,” katanya.
Saat melihat-lihat di dalam terminal keberangkatan, Ganjar hanya menemukan beberapa petugas bandara dan tiga calon penumpang. Tiga calon penumpang itu diketahui hendak ke Jepang untuk urusan pekerjaan.
“Syaratnya sudah lengkap kan? Mana coba saya lihat,” kata Ganjar kepada tiga calon penumpang itu.
Kepada Ganjar, mereka memperlihatkan persyaratan yang cukup banyak. Ternyata, semuanya telah mempersiapkan persyaratan sesuai peraturan dari pemerintah.
“Sudah semua pak, sudah sesuai aturan pemerintah,” kata Kuswanto,32, salah satu calon penumpang.
Ditemui usai keliling, Ganjar mengatakan puas dengan penerapan protokol kesehatan di bandara itu. Pengecekan kesehatan dan persyaratan dilakukan cukup ketat dan disiapkan line mengantri sesuai dengan petunjuk yang ada.
“Saya lihat sudah disiapkan, protokol kesehatannya cukup ketat, ada pengecekan suhu tuhuh, pengecekan persyaratan dan sebagainya,” kata Ganjar.
Disinggung soal penerbangan, dari informasi yang didapat bahwa penerbangan di bandara internasional Ahmad Yani sehari hanya satu penerbangan. Itupun dengan penumpang yang rata-rata 30 an.
“Jadi kalau dari sisi penerbangan, tidak ada lonjakan berarti. Mudah-mudahan ini bisa mengontrol semuanya,” tegasnya.
Ganjar juga meminta para petugas bandara untuk tetap mempertahankan pengetatan protokol kesehatan. Ia meyakini bahwa semua petugas bandara sudah paham terkait mekanisme itu.
“Mereka sudah tahu semuanya, termasuk informasi berapa penumpang yang ada, darimana saja termasuk para pekerja migran kita dari luar negeri. Checking sudah dilakukan, dan para penumpang yang mau mendarat itu di tempat asal sudah dilakukan pemeriksaan, jadi saat mendarat di sini, tinggal cek ulang saja. Mudah-mudahan semua aman,” tutupnya.
Sementara itu, salah satu petugas Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Dalimin saat mendampingi Ganjar menerangkan, kedatangan pesawat hari ini akan berlangsung pukul 17.00 WIB. Pesawat yang akan mendarat adalah Garuda, dan akan kembali berangkat membawa penumpang dari Semarang menuju Jakarta.
“Selama ini memang sehari sekali penerbangan di sini. Penumpangnya juga tidak banyak, bahkan kalau yang berangkat dari sini ke Jakarta sedikit. Kemarin hanya 15 penumpang,” terangnya kepada Ganjar.
Dalam waktu dekat lanjut dia, Bandara Internasional Ahmad Yani juga akan melayani penerbangan dari luar negeri. Nantinya, penerbangan itu akan digunakan para Pekerja Migran Indonesia dari berbagai negara.
“Di pintu kedatangan internasional juga sudah kami siapkan protokol kesehatan bagi penumpang yang turun,” tutupnya. (ZP/06)