Habibie Ajak Anak Indonesia Miliki Pola Makan Sehat
Seorang anak yang kurang gizi akan mengalami hambatan perkembangan fisik dan kognitif
JAKARTA- Kualitas hidup seorang anak merupakan faktor penting yang dapat menentukan perkembangan bangsa dan masyarakatnya. Untuk mendukung kualitas hidupnya, pemenuhan kebutuhan nutrisi yang seimbang sejak kecil menjadi salah satu faktor kunci agar anak-anak Indonesia bisa tumbuh menjadi orang yang cerdas, kuat dan siap bersaing dengan negara lain.
Dalam rangka menyambut Hari Anak Nasional (HAN) 2018, The Habibie Center ingin mengingatkan pentingnya penerapan pola makan sehat sejak kecil. Salah satu caranya, dengan mempertemukan anak-anak dengan sosok inspiratif, Presiden ke-3 RI Prof Dr Ing H Bacharuddin Jusuf Habibie, yang diharapkan dapat memotivasi anak-anak untuk tumbuh sehat dan cerdas.
Habibie mengatakan, kesehatan dan pendidikan menjadi pilar penting dalam kualitas hidup anak, kemajuan sumber daya manusia (SDM) dan bangsa Indonesia. Untuk itu, dirinya merasa sangat senang bisa bertemu dengan perwakilan anak-anak Indonesia, untuk mengajak mereka mengonsumsi makanan sehat sejak kecil.
“Seorang anak yang kurang gizi akan mengalami hambatan perkembangan fisik dan kognitif sehingga berakibat pada rendahnya tingkat produktivitas di masa dewasa,” ucap Habibie, Selasa (17/7).
Habibie menjelaskan, semenjak kecil isi piringnya terdiri berbagi jenis makanan seperti, nasi, lauk pauk seperti protein hewani ikan, ayam, daging, sayur, dan buah. Selain itu, dirinya juga suka minum susu. Menurutnya, peranan orang tua khususnya kalangan ibu, sangat penting dalam mendukung pola makan sehat, agar anak bisa tumbuh menjadi anak yang sehat dan cerdas.
“Selain pola makan sehat, saya mengimbau anak-anak Indonesia sebaiknya rutin mengkonsumsi air yang cukup dan rajin melakukan aktivitas fisik, seperti saat kecil saya suka berenang,” ungkapnya.
Habibie menambahkan, masyarakat juga bisa ikut berperan dengan menyebarkan informasi dan pengetahuan tentang pentingnya kecukupan gizi. Selain itu, peran berbagai pihak, termasuk pihak swasta, juga sangat penting untuk ikut peduli dan ambil bagian dalam mengentaskan masalah gizi yang terjadi di Indonesia.
“Bangsa yang maju adalah yang bisa melahirkan anak bangsa yang sehat dan cerdas. Untuk itu, mari bersama-sama kita peduli akan nasib bangsa kita ke depan. Ini bisa di mulai dengan memperbaiki gizi dan kesehatan anak, karena setiap anak Indonesia harus memiliki akses terhadap kemajuan untuk dapat mewujudkan impian mereka dan ikut memajukan bangsa Indonesia,” tutup Habibie. (ZP/05)