Kepatuhan Wajib Pajak Generasi Muda Digenjot
SEMARANG – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Tengah I menyatakan tingkat kepatuhan dan kesadaran membayar pajak oleh masyarakat masih rendah. Maka dibutuhkan berbagai upaya untuk menggenjot hal itu salah satunya menyasar generasi muda.
Kepala Kanwil DJP Jateng I, Irawan mengatakan, dilihat dari sisi pemasukan SPT tingkat kepatuhan wajib pajak masih di angka 70%.
“Wajib pajak yang mendaftar satu juta orang, tapi kepatuhan yang memasukkan SPT hanya 700 ribu orang dan yang menyampaikan 500 ribu orang. Sedangkan, yang membayar hanya 100 ribu wajib pajak,” ungkapnya.
Secara terus menerus DJP Jateng I berupaya meningkatkan kepatuhan dan kesadaran pajak terutama pada generasi muda.
“Pelan-pelan kita tingkatkan kesadaran dan kepatuhan membayar pajak, salah satunya mengintegrasikan materi perpajakan di mata kuliah mahasiswa,” tuturnya.
Menurut Irawan, mahasiswa merupakan sasaran yang strategis untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan pajak. Adapun, pihaknya telah menggandeng 300 ribu mahasiswa dari 256 perguruan tinggi negeri dan swasta di Jawa Tengah.
Selain itu, pihaknya juga menggelar lomba video pendek, fotografi, dan cerpen bagi masyarakat khususnya generasi muda dengan tema “Indonesia Tanpa Pajak”
“Kami ingin mengajak masyarakat untuk bergotong royong dalam membangun masa depan Indonesia dengan membayar pajak. Sekaligus mendukung program inklusi kesadaran pajak yang bertujuan untuk menanamkan kesadaran pajak pada generasi muda,” katanya.
Pada lomba tersebut ada 42 materi video pendek, 48 materi fotografi, dan 45 materi cerita pendek yang berpartisipasi. (ZP/02)