Longsor Majenang: Wagub Jateng Tegaskan Keselamatan Warga Prioritas Utama

0

CILACAP – Bencana longsor di Majenang Cilacap membuat Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) prihatin. Pulang ibadah umroh, Gus Yasin, panggilan akrabnya langsung meluncur lokasi membersamai Gubernur Jateng Ahmad Luthfi untuk cek lokasi. Melihat langsung kondisi lapangan untuk mencari solusinya.

“Saya atas nama pribadi mengucapkan bela sungkawa kepada masyarakat atas musibah ini, terkhusus yang terdampak secara langsung atau keluarga yang anggota keluarganya juga terdampak,” kata Gus Yasin, di lokasi longsor, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Minggu, 16 Nopember 2025.

Dari pantauanya di lapangan, Gus Yasin mengakui memang harus kerja keras untuk mencari beberapa korban yang masih tertimbun.

“Kita tidak tahu, tertimbunya dimana, kawan-kawan Basarnas, BNPB, BPBD dan masyarakat saat ini sedang mencari. Kita do’akan segera ketemu,”imbuhnya.

Dari kajian tim di lapangan, Wagub juga mencatat masih ada rekahan (gerakan) tanah di bagian atas lokasi longsor, yang memungkinkan longsor susulan. Karena itu pihaknya menghimbau masyarakat untuk tidak melihat lokasi dari atas.

“Sebaiknya masyarakat melihat lokasi bencana dari bawah, jangan dari atas. Sebaiknya jalan menuju ke atas distop saja karena masih ada gerakan tenah di atas yang bahaya,” katanya.

Ia juga meminta kepada petugas lapangan untuk memberikan batas yang jelas untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
Instruksi Taj Yasin tersebut bukan tanpa alasan. Sebab di sekitar lokasi titik longsor tersebut masih cukup rawan. Apalagi proses pencarian korban hilang masih berlangsung intensif dengan menggunakan alat berat.

Areal atas lereng atau tebing bekas longsor tersebut masih ada beberapa retakan, pecahan, atau sigaran tanah. Sehingga berbahaya kalau sampai masyarakat duduk atau berdiri di titik tersebut.

“Itu memang masih ada pergerakan-pergerakan, artinya ini masih potensinya masih. Maka saya ingatkan kepada masyarakat untuk hati-hati. Kalau bisa sih jangan sampai ke atas ya,” jelasnya.

Instruksi serupa juga sempat disampaikan oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi saat meninjau lokasi. Ia menginstruksikan kepada kepala desa dan camat berkoordinasi dengan petugas lapangan untuk mengevakuasi masyarakat yang masih bertahan di sekitar lokasi longsor. Gubernur juga datang langsung memberi bantuan. Menginstruksikan rekayasa cuaca supaya pencarian korban tidak terganggu hujan. Hingga Minggu (16 Nopember 2025), korban ditemukan meninggal 13 orang dan masih dicari 10 orang.*

Tinggalkan pesanan

email kami rahasiakan

Verified by MonsterInsights