Orangtua Diajak Perhatikan Pola Makan Anak Cegah Malnutrisi
Semarang – Masyarakat di Jawa Tengah diajak terus memperhatikan pola makan anak-anak untuk mencegah terjadinya malnutrisi yang dapat menghambat pertumbuhan.
Nutrition Officer UNICEF Indonesia dr. Karina Widowati MPH mengajak para orang tua untuk memperhatikan asupan makanan yang diberikan kepada anak agar tidak terjadi malnutrisi maupun kelebihan gizi.
“Perubahan perilaku di masyarakat penting sehingga kasus-kasus malnutrisi baik kekurangan gizi maupun kelebihan gizi bisa kita turunkan prevalensinya karena angkanya memang masih lumayan,” katanya dalam kegiatan Orientasi: Peran Jurnalis dalam Mobilisasi Masyarakat untuk Mendukung Program Pencegahan Gizi Buruk yang digelar oleh UNICEF bersama LPPM Universitas Diponegoro (Undip) di Room Inc Hotel Semarang, Senin 16 Desember 2024.
Ia mengatakan, saat ini masyarakat terjebak dengan berbagai promosi makanan maupun jajanan yang terlihat menarik dan modern yang akhirnya mengubah asupan anak padahal tidak ada gizinya.
Menurutnya, para orangtua harus bijak karena saat ini sudah ada berbagai kasus anak gagal ginjal dan lainnya karena kesalahan asupan.
“Kami melakukan streaming pada anak usia sekolah dan mendapatkan kasus-kasus diabetes dan hipertensi, termasuk yang telah diabetes ya itu pada anak masih belajar, masih remaja sudah mulai mendapatkan penyakit seperti itu,” ungkapnya.
Dia mengajak orang tua untuk kembali ke berbagai makanan yang lebih kepada kupasan bukan kemasan. Makanan yang bisa dipilih dari umbi-umbian, singkong, jagunh, kacang, kedelai dan bahan makanan lainnya yang jelas bergizi.
“Utamakan kupasan, bukan kemasan,” jelasnya.
Ia berharap, dalam kegiatan bersama para Jurnalis dapat memberikan pengetahuan yang tepat untuk perbaikan gizi anak-anak yang tidak terjadi kekurangan gizi maupun kelebihan gizi.
Sementara itu, Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jawa Tengah Setiawan Hendra Kelana menyambut baik kegiatan tersebut yang dapat menambahkan pengetahuan para Jurnalis.
Menurutnya jurnalis memiliki tugas untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat, mencegah atau mengelola kondisi kesehatan di saat krisis, wartawan kesehatan dapat berperan menunjukkan kepada masyarakat bagaimana hidup sehat.
“Jurnalisme kesehatan adalah bagian dari bentuk tanggung jawab pers untuk memperjuangkan kepentingan publik, peliputan terhadap objek berita dalam jurnalisme kesehatan dengan dilakukan secara terus menerus, dengan begitu bisa memberikan pemahaman secara utuh,” jelasnya.***