Penjualan Elektronik Berpotensi Bangkit
SEMARANG – Penjualan perangkat elektronika domestik berpotensi bangkit tahun ini dengan estimasi pertumbuhan 8 – 10%. Hal ini ditopang perbaikan daya beli masyarakat dan inovasi yang dilakukan sejumlah industri elektronik.
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Elektronik (Gabel) Ali Subroto mengatakan, memasuki awal tahun 2019, pasar elektronik mulai menemukan titik terang, karena daya beli konsumen membaik.
Pertumbuhan konsumsi rumah tangga bergerak naik di atas 5%. Konsumsi rumah tangga atau pengeluaran rumah tangga dalam memenuhi kebutuhan adalah motor utama pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Sumbangannya ke Produk Domestik Bruto (PDB) terbesar, yakni 55,43%. Makanya pemerintah terus menjaga daya beli masyarakat dengan dosis kebijakan yang tepat, salah satunya mengendalikan laju inflasi.
Praktisi bisnis ritel elektronik yang juga Managing Director Global Elektronik, Gouw Andy Siswanto, menuturkan, perangkat elektronika telah menjadi kebutuhan rumah tangga, perkantoran, tempat usaha dan merupakan kebutuhan sekunder. Karenanya, Indonesia masih menjadi pasar elektronik yang diperhitungkan, bahkan sejumlah industri elektronik bakal menambah kapasitas pabrik.
“Perangkat elektronika sekarang makin inovatif, sehingga merangsang minat beli konsumen. Contohnya, saat ini, telah dijual smart TV, mesin cuci dengan teknologi nano, bahkan AC kesehatan, dan lemari es digital. Teknologi-teknologi terbaru ini secara tidak langsung mendorong penjualan elektronik tahun 2019,” kata Andy dalam keterangan tertulis, Rabu (10/4/19).
Menurutnya, perangkat elektronika pun semakin berkualitas, mulai dari TV, AC, Ponsel, kulkas, mesin cuci, Vacuum Cleaner, Water Dispencer, Microwave dan Digital Small Appliances. Semua itu dapat dilihat di Pameran HomeTech 2019, pameran tematik ke-43 yang akan berlangsung sampai hari Senin tanggal 15 April 2019 di Area Parkir (Outdoor) dan Showroom (Indoor) Global Elektronik Jalan Pandanaran 102 (Kawasan Simpang Lima) dan Jalan MT Haryono 509A (Pusat Elektronik) Semarang.
Karena itu, kata Gouw Andy Siswanto, penjualan perangkat elektronik di Pameran HomeTech 2019 ke-43 mengalami pertumbuhan yang signifikan. Pameran elektronik ternyata mampu mendongkrak omzet penjualan.
Maka, jadikan rumah, kantor dan tempat usaha Anda paling nyaman, dan yang “terbaru, tren 2019 dengan harga perdana” yang kini telah hadir di pameran, harganya pun pasti hemat,” tutur Andy.
Selain tersedia produk baru berkualitas, digelar berbagai kemudahan dan program penjualan. Pembelian bisa dicicil sampai 6 kali. Mesin cuci Sharp Top Loading 7,5 kg hanya Rp. 363.166, Kulkas 2 Pintu Samsung Digital Inverter cuma Rp. 550.000, AC ½ PK Media dibanderol Rp. 430.833, LED TV 32 inci Coocaa hanya Rp. 299.833. Dan masih banyak lagi. Bila kemahalan panitia penyelenggara bersedia kembalikan selisihnya 100 persen.
Digelar promo Big Deals yang memberikan keuntungan pada konsumen. Soalnya, beli LED TV 40 inci dan 45 inci all type gratis Bracket ACC. Beli AC Inverter & Plasmacluster gratis jasa pemasangan. Beli Kulkas SJ-IG & SJ-IF All gratis magic com KS-R18MG.
Juga ditawarkan promo “bebas pilih hadiah”. Beli Kulkas SJ-IF90PB gratis Microwave Oven atau Car Air Purifier & Voucher Belanja, beli Kulkas SJ-IG8690PB gratis Microwave Oven atau Vacuum Cleaner & Voucher Belanja, beli Kulkas SJ-IG571PG gratis Electronic Oven atau Libre Juice, kata ketua penyelenggara pameran Harwiyono.
Special Promo
Promo menarik lain adalah Special Promo 17 Anniversary Global Elekttonik, Clearance Sale diskon up to 60%, promo bundling, Voucher Diskon, Voucher Online, Buy 1 Get 1 Free. Manfaatkan Samsung Cashback Total 80 juta rupiah, kata Harwiyono.
Disediakan hadiah cabutan berupa berupa, LED TV merek Coocaa, Mesin Cuci Sharp, Microwave Samsung, Water Dispenser dan Air Cooler Midea, hadiah diundi diakhir pameran, Senin tanggal 15 April 2019. Dapatkan pula Free Gift Souvenir berupa Traveling Bag, Souvenir Clutch, Payung Cantik dan lainnya. (ZP/07)