Penjualan Pameran Property Expo Semarang Turun Jadi Rp 14.5 Miliar di September 2023

SEMARANG – Penjualan selama pameran Property Expo Semarang ke 5 di bulan September 2023 mengalami penurunan yang cukup signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pameran kali ini hanya mencatatkan transaksi Rp 14.5 miliar saja, padahal di periode yang sama bisa mencapai Rp 34 miliar.
Ketua Pameran Property Expo Semarang, Dibya K Hidayat mengatakan, hasil penjualan selama 12 hari pemeran dari tanggal 13 – 24 September 2023 di atrium mal Paragon masih jauh dari target. Total hanya terjual 7 unit rumah dengan nilai Rp 14.5 miliar saja.
“Penutupan pameran Property Expo Semarang ke 5 total ada 7 unit rumah yang terjual dengan transaksi senilai Rp 14,5 miliar,” kata Dibya hari ini Selasa (26/9/23).
Ia mengatakan, penurunan penjualan kali ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dengan peserta pameran yang kebanyakan dengan harga Rp 1 miliar ke atas, sehingga peminat harga Rp 300 – Rp 500 jutaan pun lari.
“Data ini juga yang ikut pameran rumah menengah ke atas dengan harga di atas Rp 1 miliar. Waktu tahun lalu masih banyak developer dengan harga Rp 500 jutaan, namun saat ini di Rp 1 miliar ke atas,” ungkapnya.
Selain itu, faktor yang masih jadi halangan yakni kondisi yang kian dekat dengan tahun tahun politik 2024. Banyak calon pembeli menjadi ragu dengan isu politik yang tidak kondusif.
“Para pengusaha saat membeli rumah yang ditakutkan di tahun politik ini akan terjadi kekacauan. Kemudian regulasi, kepastian hukum yang bisa berganti aturan yang sangat tidak nyaman bagi ekonomi,” jelasnya.
Ia berharap para calon pembeli jangan karena isu yang ramai di berita maupun di media sosial, sehingga niat membeli rumah jadi tertunda padahal menjadi kebutuhan yang vital bagi keluarga.
“Tentunya model pameran akan dievaluasi sehingga akan lebih engage dengan market,” pungkasnya.