PLN Siap Salurkan Listrik 50.2 MVA
ZONAPASAR.COM, SEMARANG – PLN berkomitmen mendukung pertumbuhan industri di Jawa Tengah dan D.I.Yogyakarta serta siap untuk memenuhi kebutuhan listrik bagi para pengembang bisnis dengan kualitas andal dan harga yang kompetitif.
Salah satu langkah nyata dari komitmen tersebut, PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta melaksanakan MoU dengan PT. Jawa Tengah Lahan Andalan dan PT. Aneka Gas Industri untuk penyaluran tenaga listrik dengan total daya 50,2 Mega Volt Ampere (MVA) pada Jumat (2/12/2022).
Penandatangan MoU dilakukan oleh General Manager PLN UID Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta, dengan Direktur PT. Aneka Gas Industri, Agus Purnomo dan Direktur PT. Jawa Tengah Lahan Andalan, Andi.
Dalam MoU tersebut tertuang bahwa PLN akan menyalurkan listrik 23,2 Mega Volt Ampere (MVA) pada plant baru PT. Aneka Gas Industri yang berlokasi di Kawasan Industri Terpadu Batang. Plant tersebut berpotensi menjadi pabrik dengan kapasitas produksi gas industri terbesar di Indonesia dengan perkiraan produksi 150 – 200 ton per hari.
Selain itu, PLN juga menyatakan kesiapannya dalam mendukung kawasan industri dari PT. Jatengland Industrial Park Sayung (JIPS) yang berlokasi di Demak. Dalam kawasan industri yang memiliki lahan seluas 300 hektar ini akan disalurkan listrik dengan total daya 27 Mega Volt Ampere (MVA).
Dalam sambutannya, A.B Wahyu Jatmiko menegaskan bahwa PLN hadir untuk memenuhi kebutuhan listrik sehingga pelaku industri dapat fokus pada bisnisnya.
“Melalui MoU ini PLN berharap membuka pintu investasi sebesar-besarnya di provinsi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta, dimana PLN selalu siap menyediakan kebutuhan listrik sesuai keperluan Pelanggan. Silakan melakukan bisnis dan berinvestasi dengan nyaman, urusan listrik serahkan pada PLN,” jelas A.B Wahyu Jatmiko.
Di lain sisi, Pemerintah Jawa Tengah melalui Kepada Dinas ESDM Jawa Tengah, Sujarwanto menyambut baik kolaborasi PLN dengan pelaku industri sebagai penopang perekonomian di Jawa Tengah.
“Pertumbuhan perekonomian Jawa Tengah masih berada di atas 5% sehingga mari kita terus bersinergi dan berkarya mendukung perekonomian Jawa Tengah untuk turut menopang ekonomi nasional,” tutur Sujarwanto.(ule)