Produk UMKM Jateng Segera Mejeng di Bandara Ahmad Yani
SEMARANG- Produk unggulan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dari 35 kabupaten/ kota se-Jawa Tengah bakal mejeng di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang. Saat ini, pemerintah provinsi tengah menyiapkan Galeri UMK Provinsi Jawa Tengah di bandara tersebut.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah, Ema Rachmawati mengatakan, beragam produk mulai dari fashion, olahan makanan dan minuman, handycraft, hasil kesenian dan produk unggulan lain, akan dijajakan di Galeri UKM Provinsi Jawa Tengah.
“Nantinya produk-produk unggulan UKM dari 35 kabupaten/ kota akan kami jual di galeri tersebut. Ada batik, lurik, tenun, bordir, olahan makanan seperti Wingko, Bandeng Presto, aneka minuman seperti kopi dan jamu akan kami jual di galeri itu,” bebernya, Rabu (26/12).
Bandara, lanjut Ema, merupakan pangsa pasar yang menarik untuk menjual sekaligus memromosikan produk UKM Jawa Tengah. Tidak hanya orang lokal, namun bandara sering dikunjungi para turis asing dari berbagai negara.
“Ini sekaligus sebagai sarana promosi produk kami kepada dunia internasional. Harapannya, galeri UKM di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang ini dapat menjadi tempat pemasaran yang baik,” tambahnya.
Diakui, banyak tantangan yang akan dihadapi para pelaku UKM yang akan menjajakan produk unggulan itu. Apalagi, sudah banyak produk dari para pengusaha besar yang dipasarkan di Bandara Ahmad Yani Semarang.
“Jadi memang harus bersaing untuk memberikan yang terbaik,” papar Ema.
Galeri UKM Jateng itu, terangnya, akan menempati lahan selas 115 meter persegi. Selain menjajakan produk unggulan, dilakukan pula sejumlah kegiatan seperti demo meracik kopi, dan sebagainya.
“Sekarang prosesnya sudah dibuat. Nanti galeri akan kami launching pada April 2019,” pungkasnya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendukung upaya pembuatan galeri di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang itu. Menurutnya, hal itu merupakan sarana efektif untuk memasarkan produk unggulan UKM Jateng.
“Saya pesan, nanti tidak hanya menjual saja, namun berikan informasi kepada pembeli, ini barang namanya apa, proses produksinya dimana dan lain-lain agar pembeli lebih mengenal potensi unggulan UKM Jateng,” kata dia. (ZP/05)