Sequis Dorong Perempuan Indonesia Miliki Asuransi Jiwa dan Kesehatan
SURABAYA- Dalam rangka memperingati Hari Kartini dan mendukung literasi keuangan bagi perempuan Indonesia, Sequis hadir di ajang Festival Budaya dan Kuliner di Mall Pakuwon Surabaya melalui talkshow dengan tema “Awan di Langit Tidak Selalu Biru” bersama Regional Head of Agency Development Sequis Fourrita Indah, CFP, CEC, presenter dan agen Sequis Life sejak tahun 2016 Donna Agnesia serta perancang busana Indonesia Bunda Anne Avantie.
Sequis juga secara simbolis menyerahkan 100 asuransi Personal Accident (PA)
senilai total Rp 1 miliar kepada sejumlah penyandang disabilitas. Sequis juga menyumbang 21 kruk, 21 unit kursi roda dan 21 tongkat tunanetra kepada Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia.
Sequis dan Anne Avantie telah menjalin kerja sama dalam beberapa kegiatan sejak tahun 2014 karena adanya kesamaan visi dan misi untuk membantu masyarakat dan perempuan Indonesia mewujudkan hari
esok mereka yang lebih baik.
“Kali ini di Surabaya, Sequis menggandeng Anne Avantie melalui kegiatan Peduli Kasih. Sequis memberikan asuransi perlindungan terhadap kecelakaan atau Personal Accident (PA) secara gratis dengan Uang Pertanggungan sebesar Rp 1 miliar kepada sejumlah penyandang disabilitas. Kami juga turut menyumbang 21 kruk, 21 unit kursi roda dan 21 tongkat tunanetra kepada Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia,” ujar Head of Corporate Branding, Marketing and Communication Sequis Felicia Gunawan, Jumat 20/4).
Melalui acara ini, Sequis ingin mensosialisasikan asuransi jiwa dan kesehatan kepada perempuan Indonesia karena perempuan yaitu ibu berperan besar sebagai pengambil keputusan keuangan dalam keluarga. Misalnya saja, asuransi jiwa akan membantu memberikan perlindungan dari risiko finansial untuk kelangsungan hidup masa depan keluarga.
Sedangkan dengan asuransi kesehatan, akan membantu tertanggung yang harus menjalani perawatan medis, bisa mendapatkan perawatan kesehatan yang
berkualitas. Dengan demikian, agar finansial keluarga tetap terjaga.
“Apalagi dalam hidup, perencanaan yang matang saja tidak akan pernah cukup, akan selalu ada hal-hal tak terencana yang bisa terjadi kapan pun. Banyak masyarakat yang belum menyadari bahwa seharusnya
proses memindahkan risiko tersebut dari pemegang polis dapat dialihkan kepada perusahaan asuransi,” imbuh Felicia.
Data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyatakan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap produk asuransi telah meningkat selama kurun waktu 2 tahun (Q4 2015–2017), jumlah tertanggung
individu tumbuh ± 9,2 persen. Dari data tersebut, Felicia berharap asuransi dapat menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat. Ia meyakini banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan memiliki asuransi yaitu membantu mensejahterakan dirinya, keluarga serta berkontribusi terhadap pembangunan bangsa. (ZP/05)