Stasiun Tawang Banjir, Sejumlah KA Dialihkan Jalur Selatan
SEMARANG – Banjir yang melanda sebagian besar di wilayah Kota Semarang Sabtu, 6 Februari membuat perjalanan sejumlah kereta api lintas utara terganggu. Pasalnya kondisi Stadiun Tawang Semarang juga terendam air hingga ketinggian sekitar 70 cm.
Humas PT KAI Daop IV Semarang, Krisbiantoro mengatakan, curah hujan sejak kemarin malam tak kunjung reda dan mengakibatkan Stasiun Tawang, Poncol dan Jalur KA lintas Utara sebagian terendam air.
Dikatakan, banjir membuat fasilitas di Stasiun Tawang tidak berfungsi dengan baik. “Upaya menekan kelambatan dan tetap melayani para pelanggan KA, kami PT KAI Daop 4 Semarang mengalihkan rute atau mengalihkan ke moda lain,” katanya.
Pengalihan untuk KA Argo Bromo Anggrek dari Stasiun Gambringan dialihkan rute perjalanannya melalui lintas Selatan lewat Solo-Yogya-Purwokerto-Cirebon.
“KA Harina para pelanggannya selain mendapatkan service recovery, dialihkan dengan moda bus dari Stasiun Poncol menuju ke Stasiun Brumbung dengan jarak 17 km untuk selanjutnya diangkut dengan rangkaian yang telah disiapkan eks rangkaian KA Maharani,” lanjut Krisbiantoro.
Sedangkan pelanggan KA Maharani untuk menuju ke Semarang diangkut dengan bus. Kemudian Pelanggan KA Joglosemarkerto dari Stasiun Alastua diangkut dengan minibus menuju Stasiun Poncol.
“Jalur lintas utara yang masih terjadi banjir dan belum bisa dilalui KA adalah petak jalan Stasiun Poncol-Tawang dan Stasiun Tawang-Alastua karena kedalaman air mencapai 30 cm di atas kepala rel,” tambahnya. (ZP/01)