Transaksi Non Tunai BRT Trans Semarang Kini 90% Telah Gunakan Go-Pay
SEMARANG- Go-Pay – fintek terdepan bagian dari ekosistem Gojek mencatat pertumbuhan transaksi non tunai pada Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang kini 90% telah menggunakan Go-Pay.
Head of Sales Go-Pay, Arno Tse mengatakan, tingginya penggunaan Go-Pay tersebut memperlihatkan animo masyarakat Kota Semarang yang luar biasa dalam memilih Go-Pay sebagai pilihan utama pembayaran non tunainya.
“Di BRT trans Semarang saat ini 90% transaksi non tunainya sudah menggunakan Go-Pay. Memang antusias masyarakat sangat tinggi menggunakan transaksi non tunai,” kata Arno Tse di Semarang, Selasa (5/12).
Arno Tse mengatakan, sebagai perusahaan teknologi tanah air, Go-Pay memiliki misi untuk mendorong perekonomian Indonesia dan hadir di layanan publik serta seluruh transaksi masyarakat.
Untuk itu, di Kota Semarang, kata dia, tidak hanya di BRT Trans Semarang saja, Go-Pay juga telah bisa dimanfaatkan untuk pembayaran di RSUD Wongsonegoro Semarang, membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Semarang serta bertransaksi di berbagai jajanan kaki lima di Semarang, seperti Pusat Kuliner Semawis.
Ditambahkan, para pengunjung Masjid Baiturrahman Semarang pun dapat melakukan sedekah secara digital dengan memindai kode QR yang dapat ditemukan di lingkungan sekitar masjid.
“Kami memiliki keinginan semua transaksi yang menggunakan uang tunai di Kota Semarang bisa menjadi non tunai semuanya,” terangnya.
Dilanjutkan, baru-baru ini dalam merayakan Tahun Baru Tiongkok 2570 atau Imlek, Go-Pay untuk pertama kalinya juga memperkenalkan metode pembayaran non tunai di tempat wisata budaya dan religi di Jawa Tengah yakni Klenteng Agung Sam Poo Kong.
Melalui inovasi terbaru Go-Pay itu pengunjung kini bisa melakukan pembayaran tiket masuk Sam Poo Kong hingga bazaar makanan saat Festival Imlek yang berlangsung pada 1-5 Februari 2019 menggunakan Go-Pay.
“Menyambut perayaan Imlek ke 2570 ini, kami ingin mempermudah masyarakat Semarang yang merayakan Imlek maupun yang berlibur untuk berwisata dan berkumpul bersama teman dan keluarga di Klenteng Agung Sam Poo Kong,” ujarnya.
Dijelaskan, pengenalan pembayaran non tunai lewat Go-Pay di Klenteng Sam Poo Kong ini pun sejalan dengan komitmen Pemerintah Kota Semarang untuk mewujudkan Kota Semarang sebagai Smart City.
Go-Pay percaya bahwa pembayaran non-tunai terutama yang terkait aktivitas sehari-hari merupakan langkah pertama untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan jasa keuangan.
“Jika masyarakat terbiasa memanfaatkan pembayaran non tunai yang transparan dan mudah, maka Pemkot Semarang dapat dengan mudah memperkenalkan inovasi digital lain yang dapat meningkatkan pelayanan pada sektor publik. Bersama Pemkot, kita bisa bersama meningkatkan perekonomian daerah,” jelasnya.
Disebutnya, kolaborasi ini menjadi yang pertama kalinya bagi Go-Pay masuk pada pembayaran non tunai untuk tempat wisata budaya dan religi. Sebelumnya, GO-PAY juga sudah bisa dimanfaatkan untuk melakukan pembayaran di hampir 90.000 UMKM di berbagai kota di Indonesia dan 6.000 diantaranya terletak di Semarang.
Sedangkan, lanjutnya khusus dalam Festival Imlek ini juga didukung oleh berbagai UMKM dari 53 tenant untuk meramaikan bazaar kuliner. Untuk memeriahkan momen ini, Go-Pay menawarkan promo di mana para pengunjung Klenteng Sam Poo Kong yang menggunakan Go-Pay untuk membeli tiket masuk dan berbelanja di Festival Imlek akan mendapatkan angpao berupa cashback 20% per transaksi hingga Rp 20.000.
Sementara Owner Sam Poo Kong, Mulyadi Setiakusuma, menyambut baik dan mengapresiasi kerja sama yang terjalin dengan Go-Pay tersebut.
Pihaknya berharap, kemudahan pembayaran di Klenteng Sam Poo Kong melalui Go-Pay akan semakin meningkatkan minat masyarakat untuk berkunjung ke tempat wisata budaya itu.
“Go-Pay kami pilih sebagai mitra pembayaran elektronik karena memiliki basis pengguna yang sangat kuat di Kota Semarang. Di Klenteng Sam Poo Kong, Go-Pay dapat dimanfaatkan sebagai alat pembayaran non tunai mulai dari tiket masuk hingga bazaar makanan. Selain itu UMKM peserta bazaar juga akan mulai merasakan kemudahan transaksi non tunai,” jelasnya.
Adapun bagi pengguna yang ingin membayar tiket masuk dan bazaar makanan menggunakan Go-Pay cuma butuh beberapa langkah mudah. Cukup dengan memindai kode QR yang tersedia di loket maupun penjual makanan menggunakan aplikasi Gojek, para pengguna sudah dapat masuk dan menikmati santapan yang ada di Klenteng Sam Poo Kong. (ZP/05)