
SEMARANG – Layanan publik sekarang perlu mengadopsi teknologi digital guna peningkatan kinerja institusi.
Apalagi era digital sekarang juga marak penggunaan Artificiall Intellegence (AI) dalam transformasi digital.
Hal itulah yang kemudian dilakukan kolaborasi Telkom Witel Semarang Jateng Utara (JTU) dengan Polda Jawa Tengah dalam Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Fungsi TIK 2025, mengusung tema “Transformasi Digital POLRI Berbasis AI Guna Meningkatkan Layanan Publik”.
Kegiatan ini menjadi momentum penting memperkuat sinergi antarunit untuk mendorong adopsi teknologi cerdas yang meningkatkan kinerja dan layanan publik kepolisian.
Acara dibuka oleh Kabid TIK Polda Jawa Tengah, Kombespol Didik Dwi S., S.Sos., diawali doa bersama dan sambutan motivasi yang menekankan pentingnya pembaruan infrastruktur digital Polri.
Dikatakan, Polda Jateng berkomitmen melakukan transformasi digital menyeluruh, mulai dari sistem, SDM, hingga jaringan teknologi informasi yang mendukung layanan publik berbasis teknologi.
Baca Berita Lain
“Kolaborasi dengan Telkom Semarang JTU adalah langkah konkret dalam membangun kepolisian modern yang siap menjawab tantangan era digital,” tegas Kombespol Didik Dwi S.
Kombespol Didik menambahkan, transformasi digital Polri bukan sekadar penggunaan teknologi, tetapi juga integrasi menyeluruh dengan mitra strategis. Langkah ini diyakini dapat meningkatkan transparansi, kecepatan, dan kualitas layanan publik kepolisian.
Kolaborasi ini diharapkan memperkuat kepercayaan publik terhadap Polri sebagai institusi yang transparan, cepat, dan solutif dalam memberikan layanan terbaik di era transformasi digital.
Dalam sesi presentasi, Faisal Ramadhan, Account Manager Telkom Semarang JTU, memperkenalkan solusi digital Telkom yang relevan untuk mendukung institusi kepolisian. Diantaranya layanan konektivitas Astinet, sistem keamanan siber, cloud solution, hingga perangkat jaringan untuk mendukung pengelolaan data, komunikasi antarunit, dan pelacakan intelijen digital berbasis AI.
“Telkom bukan hanya penyedia konektivitas, tetapi mitra strategis yang mendukung ekosistem digital kepolisian yang andal dan terintegrasi. Kami berkomitmen menghadirkan solusi TI yang sesuai kebutuhan institusi negara, termasuk kepolisian,” ujar Faisal Ramadhan.
Rakernis TIK 2025 mempertegas pentingnya sinergi antara Polri dan Telkom untuk menciptakan layanan kepolisian yang modern, terhubung, dan adaptif.
Pemanfaatan teknologi berbasis AI diharapkan mampu mempercepat proses pelayanan, meningkatkan keamanan data, dan memperluas jangkauan komunikasi antarunit di seluruh wilayah Jawa Tengah.
“Kami optimistis, kemitraan ini akan memperkuat kapabilitas Polri dalam memberikan pelayanan publik yang cepat, tepat, dan akuntabel, sekaligus siap menghadapi tantangan era teknologi cerdas,” pungkas Faisal Ramadhan. (***)