Ini Kata Ganjar, Alasan PDIP Pilih Gus Yasin
JAKARTA- Memunculkan pertanyaan banyak pihak tentang alasan PDIP memasangkan petahana Ganjar Pranowo dengan Taj Yasin atau Gus Yasin di ajang Pilgub Jateng 2018.
Saat Ganjar ditanya hal ini, dia mengungkap bahwa alasannya adalah karena adanya permintaan dan masukan. Menurutnya banyak masukkan dan permintaan dari tokoh agama khususnya Jateng agar yang mendampinginya dari NU dan orang yang cocok adalah Gus Yasin.
“PDIP ada permintaan dari tokoh agama dan ulama yok PDIP bareng dengan kelompok yang dari agama, kiai NU. Kemudian kita bergabung kita serahkan kepada partai untuk memilih lalu ketemulah kami dengan Gus Yasin,” katanya di DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (7/1).
Ganjar juga mengatakan PDIP dalam mengusung dirinya dan Gus Yasin tidak seorang diri. Nantinya PDIP akan berkoalisi dengan partai lainnya.
“Kalau enggak salah nanti ada NasDem, Demokrat, PPP,” ujar dia.
Sementara itu Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, Gus Yasin adalah sosok yang tepat mendamping Ganjar. Dia masih muda namun memiliki kemampuan.
“Pendamping pak Ganjar adalah sosok muda 35 tahun dari ulama besar mbah Maimun sehingga nanti pengumuman pak Ganjar dan Gus Yasin itu juga akan dilakukan setelah Pak Ganjar sowan untuk bertemu dengan mbah Maimun,” kata Hasto.
Sementara Ketua Umum PPP Romahurmuziy mengakui, pasangan Ganjar – Taj Yasin terjadi setelah adanya pembicaraan yang intensif dengan pihak PDI Perjuangan dan PPP. Akhirnya menjatuhkan pilihan kepada Ganjar dan bersedia memasangkannya dengan Gus Yasin yang merupakan kader PPP.
“Sejak kemarin siang saya berjumpa Bu Mega kemudian ada pembicaraan-pembicaraan soal Jawa Tengah dan sore kami berkomunikasi intensif dengan PDI Perjuangan. Kami saling menguatkan dengan PDI Perjuangan,” ujar Romi, sapaan akrabnya, di Kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Minggu (7/1)
Keputusan untuk memajukan, Taj Yasin atau akrab disapa Gus Yasin juga didapatkan Romi dari hasil berkonsultasi dengan Ketua Majelis Syariah PPP Kyai Maimoen Zubair. Adapun Gus Yasin juga merupakan putra Maimoen.
Maimoen memberikan nama Gus Yasin, yang juga sangat didorong oleh warga Nahdliyin di Jawa Tengah. Adapun Gus Yasin juga merupakan anggota DPRD Jateng dari Fraksi PPP dan Ketua DPC PPP Kabupaten Jepara.
“Jadi ini adalah kader dari PPP juga warga Nahdliyin dan putra Kyai yang paling sepuh yang hari ini ada di Nahdlatul Ulama,” tutur Romi. (zp/03)