Bank Danamon Dukung Pertumbuhan UKM di Semarang
SEMARANG- PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon) terus berupaya mendukung perkembangan Usaha Kecil Menengah (UKM), khususnya di Semarang. Dukungan itu terlihat dari fokus Bank Danamon terhadap segmen UKM, serta adanya visi perusahaan yaitu “PeduIi dan Membantu Jutaan Orang Mencapai Kesejahteraan”.
“Kami percaya bahwa segmen UKM merupakan salah satu kontributor utama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui penciptaan lapangan kerja,” kata SME Business Head Bank Danamon, Gunawan Te, dalam acara Sharing Session dan Temu Ramah dengan UKM Semarang di PO Hotel, Semarang, Senin (4/6).
Dijelaskan, sampai dengan akhir Maret 2018, portofolio kredit Bank Danamon kepada segmen UKM tumbuh 12% dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 29,3 triliun.
Ia menambahkan, Dalam segi produk dan Iayanan, SME Banking Bank Danamon hadir dengan beragam solusi untuk pengembangan usaha seperti Kredit Modal Kerja, Kredit lnvestasi Usaha dan Kredit Tempat Usaha Ruko (KTU Ruko).
“Khusus untuk nasabah Bank Danamon yang telah memenuhi kriteria tertentu, SME Banking Bank Danamon juga memberikan Iayanan Iebih yaitu memberikan tambahan modal kerja sementara di Hari Raya (Lebaran dan Natal) dan juga mengembalikan nilai limit kredit investasi bagi nasabah yang telah melakukan sejumlah pembayaran angsuran fasilitas kredit,” sambungnya.
Dikatakan, produk dan Iayanan ini juga didukung oleh Iayanan digital banking, seperti Internet Banking dan Mobile Banking. Khusus untuk pelaku UKM, Bank Danamon meluncurkan Iayanan digital terbaru yaitu D-Financial yang menghadirkan fitur seperti kalkulator pinjaman, laporan neraca laba rugi serta program referal.
Sementara, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Tengah, Ema Raohmawati menambakkan, pengembangan sektor UKM bukan hanya tanggung jawab dari Pemerintah, namun harus menjadi satu ikhtiar yang dilakukan secara bersama-sama oleh berbagai konstituen masyarakat.
“Koordinasi dan kolaborasi yang erat antara sektor pemerintah, swasta, penggiat usaha, organisasi nirlaba, serta elemen masyarakat lainnya adalah mutlak demi terciptanya segmen UKM Indonesia yang kuat dan handal,” ujar Ema Raohmawati. (ZP/05)