Bank Indonesia Gratiskan Biaya Transaksi QRIS hingga Rp 500 Ribu Mulai 1 Desember 2024
Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Jateng, Nita Rachmenia saat memberikan keterangan kepada wartawan.
Semarang – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Jawa Tengah mengumumkan adanya kebijakan baru mulai 1 Desember 2024, bank sentral akan menerapkan Merchant Discount Rate (MDR) QRIS 0 persen untuk transaksi sampai dengan Rp 500.000 pada merchant Usaha Mikro (UMI).
Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Jateng, Nita Rachmenia mengatakan, langkah tersebut untuk menjadikan QRIS lebih banyak lagi digunakan oleh masyarakat dan meningkatkan transaksi para pelaku usaha.
“Kebijakan tersebut merupakan salah satu bentuk keberpihakan atau konsen kami dari Bank Indonesia untuk menjadikan QRIS sebagai kanal pembayaran yang sifatnya inklusif yang digunakan oleh masyarakat,” kata Nita Rachmenia, hari ini Jumat 29 November 2024.
Ia mengatakan, kebijakan tersebut juga diharapkan dapat mendorong belanja masyarakat sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jateng dan nasional.
“Kehadiran QRIS diharapkan mendorong merchant penjualan akan lebih baik, disamping itu memberikan kemudahan kepada pengguna, serta mendorong belanja masyarakat sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.
Dia menyampaikan, jumlah pengguna QRIS di Jateng sampai dengan Oktober 2024 sudah mencapai 7.4 juta menjadi yang terbanyak ketiga di Indonesia. Volume transaksi juga terus mengalami peningkatan saat ini mencapai 288,8 juta kali menjadi yang terbanyak kelima di Indonesia.
“Merchant QRIS didominasi UMKM sebesar 97,98 persen dengan sebaran terbanyak di Kota Semarang. UMKM terdiri dari merchant kategori Usaha Mikro (UMI), Usaha Kecil (UKI) dan Usaha Menengah (UME),” katanya.
Ia berharap masyarakat dapat memanfaatkan QRIS untuk memudahkan setiap transaksi digital, yang cepat dan aman baik saat belanja di pasar, membeli makanan di UMKM, di tempat wisata dan lainnya.
“QRIS merupakan sistem pembayaran yang memberikan kemudahan dan simple, namun kami tetap mengingatkan untuk menjaga dalam transaksi. Pastikan aplikasinya yang benar, nama merchantnya sesuai dan jumlah nominal uang yang dimasukan sudah sesuai harganya,” pungkasnya.***
