Bertentangan dengan Islam, Ketua FKUB Banyumas Tolak People Power
BANYUMAS – Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Banyumas, Dr. KH.M Roqib menolak keras gerakan people power. Menurutnya, gerakan tersebut bertentangan dengan ajaran agama Islam, karena merupakan perilaku yang menggambarkan emosi.
Guna menyikapi maraknya ajakan people power tersebut, FKUB Banyumas berencana akan mengumpulkan seluruh jajaran pengurus di tingkat kecamatan untuk menyerukan menolak people power.
“Kita akan mengumpulkan para pengurus kecamatan, FKUB juga akan masuk ke generasi muda di Banyumas supaya tidak terbawa arus untuk mengikuti people power. Sebab, gerakan ini menurut pemahaman saya, bertentangan dengan ajaran Islam,” terangnya, Kamis (16/5/2019).
Menurut Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto ini, berbagai upaya untuk mengantisipasi serta mencegah gerakan people power harus dilakukan. Mengingat kegiatan tersebut lebih banyak mudhorotnya daripada manfaatnya. Selain itu, juga berpotensi mengganggu stabilitas keamanan serta akan merugikan banyak pihak.
Dalam konteks pemilu 2019, lanjutnya, seharusnya semua peserta pemilu memiliki jiwa besar untuk menerima hasil pilihan rakyat. Pemilu sudah berjalan sesuai koridor dan aturan, jika ada ketidakpuasan terhadap hasil pemilu, sebaiknya ditempuh jalur hukum yang sudah ada. Dan jangan memanfaatkan rakyat untuk kepentingan kelompok.
“Ada pihak-pihak tertentu yang ingin memanfaatkan people power untuk kepentingan politiknya, karena itu rakyat harus diberi pemahaman, supaya tidak melakukan hal-hal yang bisa mengganggu stabilitas keamanan,” tegasnya. (Ning Effendi)