Gulai Kambing Bustaman Semarang Rasanya Nendang dan Ngangeni
SEMARANG – www.zonapasar.com – Nama Gulai Kambing Bustaman telah menjadi salah satu ikon kuliner khas Semarang. Bagaimana tidak? Di banyak sudut kota Semarang dapat ditemui warung makan atau restoran dengan nama serupa.
Usut punya usut asal usul nama Bustaman berasal dari nama sebuah kampung yang banyak ditemui usaha pemotongan kambing rumahan.
Laman http:teamtouring.net menyebut, warung Pak Sabar berlokasi di kawasan kota lama Semarang tepatnya di belakang Gereja Blenduk menyediakan menu utama berupa gulai kambing khas Bustaman. Buka mulai pukul 08.00 hingga pukul 15.00 WIB.
Bicara mengenai Gulai Kambing Bustaman yang legendaris dan menarik untuk dicicipi, ada sebuah warung kakilima di kawasan kota lama Semarang yang wajib untuk disambangi. Namanya Warung Gulai Kambing Bustaman Pak Sabar Semarang atau lebih dikenal dengan sebutan warung gulai kambing belakang Gereja Blenduk karena letaknya memang di belakang bangunan gereja tersebut.
Meski demikian masih ada orang yang tersesat dengan warung milik Pak Sabar ini karena disekitar gereja Blenduk atau kota lama Semarang terdapat pula restoran yang menyajikan menu serupa. Bisa dipastikan rasa yang didapat akan berbeda dan kalah jauh dengan pesona Warung Gulai Kambing Bustaman Pak Sabar yang telah melegenda ini.
Warung Gulai Kambing Bustaman Pak Sabar berdiri sejak tahun 1969 di sekitar kawasan kota lama Semarang. Awal mulanya berjualan dengan cara dipikul dan berkeliling kawasan kota lama. Kemudian menetap di belakang Gereje Blenduk hingga saat ini.
Selain berada di komplek Gereja Blenduk, Gulai Bustaman juga tersebar kurang lebih ada 10 warung di Semarang. Para pedagang adalah mereka yang biasanya langsung mewarisi resep turun temurun dari Kampung Bustaman yang masih melestarikan warisan kuliner ini, mereka ada seperti di Jalan Kartini, Jalan Agus Salim, Komplek Gubernuran, Jalan MT. Haryono dan lainnya.
Buat yang suka sekali dengan wisata kuliner, Gulai Bustaman Gereja Blenduk Pak Sabar bisa dijadikan salah satu tujuan untuk menikmati kulineran setelah berjalan-jalan menikmati taman dan bangunan-bangunan bersejarah di Kotalama Semarang.( ZP03)