Harga Pertalite Eceran Tembus Rp 9.000 Per Liter, Pedagang Mengeluh

SEMARANG- Naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) khusus Pertalite dikeluhkan sejumlah pedagang BBM eceran di Semarang. Pedagang pun harus menambah modalnya agar tetap bisa menjual BBM dengan cara eceran.
Salah satu penjual BBM eceran di Jalan Tri Lomba Juang, Mugassari, Semarang, Darmi mengatakan, sejak harga Pertalite naik Rp 200 per liter, harus menambah modal serta menaikan harga jual Pertalite yang sebelumnya seharga Rp 8.500 per liter menjadi Rp 9.000 per liter.
“Saya jualnya sekarang Rp 9.000 per liter. Ini buat nutup modal,” kata Darmi yang sudah berjualan selama 31 tahun itu, Rabu (28/3).
Darmi melanjutkan, meski ia menjual Pertalite selisih Rp 1.200 dari harga jual SPBU, keuntungan yang didapatkan masih sangat mepet dengan modal awal yang harus dikeluarkan.
“Untungnya dikit, soalnya saya pas beli harus sewa Pick Up untuk ngangkut. Sekali angkut Rp 30.000,” katanya
Senada dengan Darmi, penjual bensin eceran di Tugu Rejo Semarang, Gilang Arya mengungkapkan sejak harga Pertalite naik terus-menurus menjadikan keuntungannya mulai berkurang.
“Sekarang paling laku 10 liter, enggak pasti juga lakunya. Jadi ya pendapatannya kalau gini berkurang,” ujar Gilang.
Gilang mengharapkan, harga bensin bisa kembali stabil. Sehingga modal yang dekuluarkan tidak terus membengkak.
“Semoga harganya stabil. Bisa normal kayak dulu-dulu lagi,” harapnya.
Sementara kenaikan harga BBM ditingkat pengecer dilakukan setelah pemerintah menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite sebesar Rp. 200 per liter per 24 Maret 2018. Sebelumnya harga Pertalite Rp 7.600 per liter, kemudian naik menjadi Rp 7.800 per liter. (ZP/05).