Jelang Pemilu, Pemuda Diminta Jadi Pemilih Cerdas dan Jangan Terpengaruh Hoax

0
Peserta dan nara sumber foto bersama dalam Dialog Kebangsaan Mencegah Masuknya Paham Radikalisme dan Intoleransi di Kalangan Pemuda, Demi Terwujudnya Pemilu 2024 yang Aman dan Damai di Ponpes An-Anawawi Berjan Purworejo Jawa Tengah. (foto:alkomari)

 

PURWOREJO, ZONAPASAR.COM – Kalangan pemuda utamanya santri untuk tidak mudah terpengaruh dengan hoax dan selalu melakukan tabayun untuk mengetahui kebenarannya.

Bersamaan dengan itu santri juga diharapkan untuk tidak mudah mengkafirkan orang lain agar tidak terjerumus dalam paham radikalisme dan intoleransi.
Semua itu agar terwujud Pemilu 2024 yang aman dan damai. Hal itu terungkap dalam
Dialog Kebangsaan bertemakan Mencegah Masuknya Paham Radikalisme dan Intoleransi di Kalangan Pemuda, Demi Terwujudnya Pemilu 2024 yang Aman dan Damai di Pondok Pesantren An-Nawawi Berjan Kabupaten Purworejo Jawa Tengah, Senin (13/11).
Kegiatan yang diikuti puluhan siswa MA An-Nawawi Berjan Purworejo ini menghadirkan nara sumber Anggota KPU Purworejo Abdul Aziz dan Eks Napiter Ahmad Suprianto.
“Pemahaman saya dulu yang mudah mengkafirkan orang lain dan mengharamkan demokrasi di Indonesia ternyata salah. Itu terlalu berlebihan,” ujar Ahmad Suprianto.
Dikatakan, sekarang banyak hoax di media sosial dan di masyarakat, makanya harus bertabayun, diteliti agar mendapatkan kebenaran.
“Jangan ditelan mentah-mentah, itu bisa mencelakakan oranglain, apalagi ikut menyebarkan hoax, itu lebih parah. Makanya adik-adik harus cerdas dalam memilih pemimpin bangsa kedepan,” katanya.
Eks Napiter Ahmad Suprianto saat berbicara dalam dialog kebangsaan di Ponpes An-Anawawi Berjan Purworejo Jawa Tengah. (foto:alkomari)

 

Anggota KPU Kabupaten Purworejo Abdul Aziz  mengatakan satu suara sangat penting untuk perjalanan bangsa kedepan. Maka itu santri yang memiliki hak pilih untuk mencoblos dan tidak golput.
“Jadilah pemilih yang cerdas, karena di pemilu ini sudah mulai beredar hoax. Pahami visi misi, track record caleg dan hati hati dengan hoax soal pemilu yang sekarang semakin banyak,” imbuhnya.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan deklarasi menjaga Pemilu 2024 agar damai dan aman, werta menjaga kondusifitas masyarakat.
Kepala Pondok Pesantren An-Nawawi Berjan Purworejo, M. Ato Ibnu Ribah, SH mengharapkan melalui kegiatan ini santrinya mendapatkan wawasan dan pengetahuan tentang kebangsaan.
“Melalui kegiatan ini kita bisa jalin silaturahmi dengan Polda Jawa Tengah dan Polres Purworejo, untuk kemudian kita saling menjaga agama ini. Sekarang santri sudah masuk ke semua lini negara, termasuk tentara, politisi asalkan jujur,” terangnya.
Dikatakan, dengan kegiatan ini santri mendapatkan pengalaman dari nara sumber, termasuk dari eks napiter.
Kasubdit IV Ditintelkam Polda Jateng AKBP Drs. Muhammad Imron menyampaikan terimakasih sudah diterima untuk mengadakan kegiatan di Ponpes An-Anawawi Berjan Purworejo
“Kami juga bisa sowan langsung sama mbah kyai, beliau menyempatkan diri, saya bangga dan terimakasih. Disini sangat welcome,” imbuhnya.
“Mudah-mudahan ini nanti berkelanjutan kedepannya. Untuk para santri khusus yang hafal Alquran ada fasilitas tersendiri jika ingin masuk menjadi polisi,” terangnya.
Pihknya berharap banyak santri yang masuk polisi. Mengingat santri yang mengemban fungsi kegiatan keagamaan memang dibutuhkan sekali untuk kepolisian. (***)
Tinggalkan pesanan

email kami rahasiakan

Verified by MonsterInsights