Kurikulum TBSM Disesuikan Perkembangan Teknologi Honda
Sarasehan SMK TBSM se-Jawa, Bali dan NTB
Semarang – Sebanyak 150 Kepala Sekolah SMK TBSM yang berada di Jawa, Bali dan NTB mengikuti sarasehan SMK TBSM (Teknik dan Bisnis Sepeda Motor) Astra Honda yang bertempat di Semarang, Kamis (3/5).
Sarasehan yang digelar oleh PT Astra Honda Motor dan Main Dealer Astra Motor Jawa Tengah ini merupakan bagian dari program yang diprakarsai oleh Honda dalam bidang pendidikan, yaitu Satu Hati Education Program (SHEP).
Mengangkat tema “Satu Hati Tingkatkan Kualitas SMK TBSM Astra Honda”, sarasehan ini digelar untuk menggali aspirasi dan potensi guna merumuskan masa depan SMK yang lebih baik dan semakin “link & match” dengan dunia usaha, terutama di daerah Jawa, Bali dan NTB.
Dalam sarasehan ini terdapat sesi diskusi yang mana hasil diskusinya dapat menjadi referensi dalam mengembangkan standardisasi pengelolaan sekolah hingga upaya peningkatan kualitas tenaga pengajar di SMK TBSM Astra Honda. Peningkatan kualitas SMK TBSM Astra Honda telah diwujudkan melalui pelatihan dan sertifikasi guru serta standardisasi kelengkapan alat praktik di sekolah.
Sarasehan ini dihadiri juga oleh Lucas Prana Sunarja HR Division Head AHM, Saryadi Kasubdit Penyelarasan Kejuruan dan Kerjasama Industri KEMENDIKBUD dan Andi Suprijanto bagian Kurikulum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.
Deputy Head of Corporate Communication Division AHM Ahmad Muhibbuddin mengatakan, secara Nasional jumlah SMK binaan Honda mencapai Total se indonesia 665 SMK. Sebagai realisasinya, penerimaan siswa lulusan SMK TBSM Astra Honda oleh jaringan AHASS di Jawa, Bali, dan NTB mencapai angka 39%.
Di SMK binaan, telah dikembangkan kurikulum, Teknik dan Bisnis Sepeda Motor yang sesuai dengan standarisasi Honda, sehingga siswa yang mengambil jurusan tersebut memiliki kompetensi sesuai dengan yang dibutuhkan Honda. “Kurikulum yang kita kembangkan terus mengkikuti perkembangan teknologi Honda, sehingga ketika ada produk baru, dengan teknologi baru itu yang kita ajarkan,” katanya.
Ia menambahkan, dari sekolah binaan, ada tiga muara besar yang ingin dicapai. Pertama adalah, lulusan bisa bekerja di seluruh networking AHM, kedua, melanjutkan sekolah lagi di politeknik Manufaktur Astra. Di Politeknik ini AHM memberikan 10 beasiswa untuk anak berprestasi. Kemudian yang ketiga adalah mendorong agar lulusan menjadi wirausahawa di bidang perbengkelan.
Manager SHEP Astra Motor Semarang Visiawan Andhika menambahkan, main dealer juga memiliki semangat yang sama untuk memajukan pendidikan sebagai kontribusi aktif mendukung peningkatan kompetensi generasi muda di bidang otomotif.
“Di wilayah Astra Motor Jateng terdapat sekitar 340 AHASS dan 62 SMK TBSM. Untuk kebutuhan mekanik di AHASS, kita fokuskan untuk diisi oleh lulusan SMK sehingga sampai saat ini sebanyak 60% kebutuhan mekanik di AHASS berasal dari SMK di Jawa Tengah. Guna mempersiapkan hal tersebut, seluruh siswa SMK TBSM dipersiapkan dengan melakukan magang di AHASS,” terang Visiawan.
Sementara itu dalam kesempatan tersebut, AHM juga memberikan bantuan sepeda motor CBR250RR untuk kegiatan praktik diberikan kepada SMK 3 Muhammadiyah Weleri Kendal sebagai SMK percontohan yang ada di Jawa Tengah. (ZP/01)