Mendag: Impor 500.000 Ton Beras untuk Cukupi Kebutuhan Stok
SEMARANG- Pemerintah membenarkan adanya tambahan impor beras sebanyak 500.000 ton, yang diputuskan berdasarkan hasil Rapat Koordinasi Terbatas (Rekortas) di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, impor beras yang dilakukan kali ini guna mencukupi kebutuhan stok beras nasional yang masih kurang.
“Kita harus isi stok karena dari 1.2 juta ton (beras), yang stok lokal hanya 600.000,” kata Enggartiasto Lukita, Rabu (16/5).
Ia melanjutkan, jika impor beras ini tidak dilakukan, diperkirakan akan menggangu kebutuhan beras masyarakat.
“Bagaimana menggangu kalau tanpa impor cuma 600.000, terganggu tidak hanya 600.000,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, pemerintah telah melakukan impor beras sebanyak 500.000 ton yang didatangkan dari Vietnam dan Thailand.
Sebelumnya, pada awal tahun 2018, pemerintah juga telah memutuskan untuk mengimpor beras dari Vietnam dan Thailand sebanyak 500.000 ton untuk memperkuat stok pemerintah dan menekan harga komoditas tersebut yang pada saat itu mencapai Rp13.000 per kilogram.
Stok Perum Bulog pada 14 Mei 2018 tercatat sebanyak 1.262.782 ton. Sedangkan dari 453.787 ton merupakan beras impor dan stok komersial sebanyak 106.186 ton. Sementara sisanya merupakan hasil dari serapan Perum Bulog sejak awal 2018. (ZP/05)