SOLO, ZONAPASAR.COM – Kota Surakarta selalu menjadi barometer perpolitikan nasional. Untuk itu setiap kontestasi politik seperti Pilkada 2024 harus dijaga agar berjalan aman, damai, dan kondusif.
Hal itu menjadi dasar sejumlah organisasi masyarakat (ormas) Se-Solo Raya mengadakan Sarasehan Elemen Masyarakat Se-Solo Raya pada Sabtu (19/10) malam di Solo Bristo. Sarasehan mengambil tema menyikapi persiapan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 20 Oktober 2024 serta persiapan menjelang Pilkada Tahun 2024 dalam rangka menciptakan situasi yang aman dan kondusif.
Sarasehan diinisiasi oleh GP Anshor Kota Surakarta dan dihadiri puluhan perwakilan ormas, tokoh masyarakat dan tokoh agama di Surakarta dan sekitarnya. “Sarasehan ini menjadi ajang pertemuan yang dilandasi silaturahmi saling mengenal dan bernostalgia diantara tokoh masyarakat,” ujar Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Anshor Kota Surakarta, Arif Saefudin.
Arif mengaku senang sarasehan dihadiri tidak hanya aktivitas muda, melainkan juga aktivias senior di Surakarta. Sarasehan juga menghadirkan naras umber dari berbagai tokoh lintas generasi di Surakarta. Diantaranya Usman Amirudin aktivis Aliansi Rakyat Bergerak (ARB), Mukarromah Anggota DPRD Kota Surakarta, Sigit Setiawan Perwakilan Kemenag Kota Surakarta,dan Iptu Siswadi dari Satintelkam Polresta Surakarta.
Mukarromah, Anggota DPRD Kota Surakarta mengutarakan terimakasih kepada GP Anshor Surakarta yang menginisiasi acara sarasehan ormas.
“Ini membuka wawasan kita semua bahwa ada banyak perspektif tapi sebagai warga yang baik masyarakat Solo yang majemuk, kita harus mengedepankan rasa toleransi dan menyanyangi, rasa memiliki Kota Solo, kita wujudkan Solo yang kondusif,” terangnya.
Sebagai anggota DPRD, dirinya menyadari peran DPRD yang memang harus bisa menjadi jembatan agi aspirasi masyarakat dengan pemerintah. “Peran DPRD, kita akan menyuarakan aspirasi masyarakat jelang Pilkada. Bersamaan dengan ini juga melakukan edukasi masyarakat agar Pilkada berjalan damai dan aman, ketika kampanye dengan nilai-nilai yang bijak dan sesuai aturan,” jelasnya.
“Peran tokoh masyarakat sangat penting dalam menciptakan Kota Solo yang aman dan kondusif. Siapapun yang jadi Walikota nanti, mari kita mendukungnya,” lanjutnya.
Pihaknya juga yakin dengan sarasehan ini semua akan menciptakan Susana kondusif Kota Surakarta menjelang Pilkada 2024. ”Tentu saja dengan kerjasama baik antara TNI Polri dengan masyarakat, maka potensi konflik bisa dicegah dengan baik,” tandasnya.
Usman Amirudin tokoh pergerakan Islam Surakarta menuturkan, Pilkada dan Pelantikan Presiden itu tidak boleh dikotori dari pihak manapun juga, harus dijaga sebaik-baiknya agar kedua agenda itu berjalan aman tertib dan kondusif.
Pihaknya berharap agar aparat kepolisian bersikap obyektif dalam setiap menghadapi pergerakan masyarakat. “Mudah-mudahan polisi obyektif dan tidak boleh tebang pilih, kalau satu dibolehkan satu tidak, saya tidak jamin. Pasti terjadi konflik. Saya mohon hormat, berikan kesempatan kepada mereka, yang penting saling dijaga supaya tidak benturan,” tuturnya.
diharapkan Pilkada situasinya tetap terjaga dengan baik. “Kami mohon dukungan bapak-ibu semua elemen masyarakat, demi Surakarta agar tetap aman dan kondusif karena Polri tidak bisa sendiri,” katanya.
Menurutnya, kepolisian berharap sesuai kesepakatan dengan tim pasangan calon (Paslon), KPU dan Bawaslu Kota Surakarta bahwa nantinya kampanye dilakukan dengan damai tanpa adanya konvoi di jalanan. Hal itu guna menghindari permasalahan yang tidak diinginkan.
Sedangkan Sigit Setiawan Perwakilan Kemenag Kota Surakarta meminta semua pihak untuk tetap mewaspadai potensi konflik yang muncul dalam perhelatan Pilkada 2024. Dua hal yang sering dihadapi dalam Pilkada adalah politik uang dan kampanye hitam.
Ditambahkan, Solo dari dulu sudah menjadi barometer porpolitikan nasional. Maka itu diharapkan semua elemen masyarakat tidak menggunakan politik identitas, agama, gender dan suku dalam Pilkada 2024. (***)