Pelemahan Rupiah Tak Jadi Masalah Bagi Emiten Berorientasi Ekspor
SEMARANG- Pelemahan nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tidak selamanya mendatangkan masalah bagi kegiatan bisnis. Faktanya, emiten-emiten yang memiliki orientasi ekspor tetap bisa meraup keuntungan.
Ketua Asperindo Jawa Tengah, Toni Winarno menyebutkan, pelemahan rupiah saat ini menjadi berkah bagi industri e-commerce lokal yang nilai ekspornya menjadi lebih baik.
“Menguatnya dolar pasti berpengaruh, terutama barang impor, karena nilai tukar kita jadi turun. Namun ini ternyata jadi berkah pula bagi yang ekspor, sekarang ada perusahaan e-commers kita yang ekspor ke Amerika yang nilainya menjadi bagus,” kata Toni, Kamis (13/9).
Dikatakan, industri e-commerce lokal tersebut setiap bulannya bisa mengekspor 1.500 peace aksesoris handphone selama satu bulannya.
Toni menambahkan, supaya keuntungan pengusaha dalam negeri bisa naik, pemerintah perlu mendukung dengan menyediakan bahan baku dari dalam negeri. Saat ini dikatakannya, beberapa pelaku indutri lokal masih terkendala bahan baku sehingga terpaksa impor.
“Pemerintah dari dulu semestinya mendorong tersedianya sumber bahan baku yang impor agar tersedia di dalam negeri, karena jika impor dilarang sumber tidak ada, sehingga harus di dorong,” ujarnya.
Ia melanjutkan, pemerintah juga perlu mengeluarkan regulasi khusus supaya biaya-biaya ekpor Indonesia bisa stabil sehingga para eksportir bisa bersaing maksimal. (ZP/05)