Pemkab Rembang Terus Dorong Peningkatan Layanan Kesehatan RSUD dr R Soetrasno
REMBANG – Pelayanan di RSUD dr R Soetrasno terus ditingkatkan. Dalam delapan tahun terakhir, jumlah poli di rumah sakit tersebut bertambah, dari tujuh menjadi 21 poli, termasuk layanan jantung, kanker, dan urologi.
Bupati Rembang Abdul Hafidz menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Rembang berkomitmen untuk terus memperbaiki layanan kesehatan bagi masyarakat. Yakni, dengan penambahan 14 poli di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr R. Soetrasno, selama delapan tahun terakhir.
Bahkan, imbuh bupati, RSUD dr R Soetrasno kini juga dilengkapi dengan Catheterization Laboratory (Cath Lab), sebuah peralatan medis modern untuk pemeriksaan dan tindakan pada jantung dan pembuluh darah.
“Harganya (Cath Lab) Rp17 miliar, tapi manfaatnya luar biasa. Bisa digunakan untuk penanganan stroke dan pasien dengan pendarahan otak. Di eks-Karesidenan Pati, hanya Rembang yang memiliki Cath Lab ini, sehingga banyak warga dari kabupaten tetangga berobat ke RSUD dr R Soetrasno,” ujar bupati, pada forum evaluasi pembangunan ekonomi dan pemerintahan di Kecamatan Sale, Rabu (30/10/2024).
Selain peningkatan layanan medis, pihaknya juga mendorong inovasi layanan nonmedis, seperti layanan pengantaran pasien dan pengantaran obat gratis.
Bupati juga menekankan, pentingnya peningkatan fasilitas bagi pasien di kelas 3 dan 2, agar tidak ada perbedaan layanan dengan kelas 1. Fasilitas seperti pendingin ruangan, televisi, dan sofa harus tersedia di semua kelas.
“Kula wanti-wanti ke direktur, jangan mengubah kebijakan saya. Kalau kelas 1 ada TV-nya, kelas 2 juga harus ada TV berwarna. Kelas 1 ada AC, kelas 3 juga harus ada. Di depan kamar kelas 1 ada sofa, kelas 3 juga harus ada. Jangan membeda-bedakan layanan, bedanya hanya pada jumlah pasien di dalam kamar. Kelas 1, satu orang, kelas 2, dua orang,” tegas bupati.
Sebagai informasi, secara fisik, RSUD dr R Soetrasno terus mengalami penambahan gedung baru setiap tahunnya. Pada 2017, dibangun Gedung Instalasi Bedah Sentral (IBS) dan gedung parkir untuk sepeda motor. Sejak 2018 hingga 2022, pembangunan berlanjut dengan penambahan gedung perawatan jiwa dan gedung diklat untuk peningkatan kapasitas SDM. Gedung diklat ini juga bisa difungsikan sebagai ruang perawatan darurat, seperti yang terjadi saat lonjakan kasus demam berdarah beberapa waktu lalu.
Pada 2019, RSUD menambah gedung syaraf atau stroke center, dan pada 2021, dibangun gedung penunjang gizi serta lahan parkir terbuka. Tahun ini, RSUD juga sedang menyelesaikan pembangunan gedung perawatan jantung.