PLN Jateng dan DIY Tanam 400 Pohon di Bantaran Sungai Anak Bengawan Solo
WONOGIRI- PT PLN (Persero) Area Pengatur Distribusi Jawa Tengah & DIY beserta PLN Area Surakarta melaksanakan penanaman pohon di bantaran sungai Anak Bengawan Solo pada minggu (13/5), yang bertempat di Desa Jateng Kecamatan Wonokerto Kabupaten Wonogiri.
Sebanyak 400 pohon ditanam dalam kegiatan Penanaman pohon tersebut sebagai bentuk kepedulian PLN terhadap kelestarian lingkungan. Acara yang bertema “Peduli Lingkungan untuk Generasi Mendatang” tersebut merupakan kerjasama antara PLN APD Jateng & DIY, PLN Area Surakarta, PMI Cabang Wonogiri & Sukoharjo, Serta IAIN Surakarta.
Perwakilan Kepala Desa Jaten Priyanto mengatakan, dirinya menyambut positif atas upaya yang dilakukan oleh PLN dan IAIN Suarakarta terhadap kelestarian lingkungan yang berada di desanya dengan melakukan penanaman pohon di bantaran sungai Anak Bengawan Solo.
“Terimakasih kami sampaikan kepada PLN Jawa Tengah DIY dan IAIN Surakarta yang telah memilih desa kami untuk lokasi penghijauan, semoga tanaman yang tumbuh nantinya dapat bermanfaat bagi masyarakat yang ada di Desa jaten ini,” kata Priyanto.
Supervisor Keselamatan Ketenegalistrikan dan K3 PLN APD Jateng DIY, Fathurokhman mengungkapkan, program penghijauan ini merupakan salah satu wujud kepedulian PLN terhadap kelestarian lingkungan, hal ini selaras dengan misi PLN yaitu menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
“PLN saat ini sangat berkomitmen terhadap kelestarian lingkungan hidup. Salah satu diantara melalui program penghijauan dan Alhamdulillah pada kesempatan kali ini kami akan menanam sejumah 400 pohon yang akan ditanam di bantaran sungai anak bengawan solo dan daerah milik kas desa yang saat ini masih belum optimal,” terang Fathur.
Pembina KSR IAIN Surakarta Kriswantono melanjutkan, setelah ditanam pohon itu diharapkan ada sinergi dengan seluruh masyarakat agar pohon yang telah ditanam dapat tumbuh dan bermanfaat bagi warga di Desa Jaten tersebut.
“Program kemitraan seperti ini semoga dapat berkesnimabungan, sehingga pohon yang ditanam tidak hanya ditanam saja lalu dibiarkan namun dipastikan dapat hidup dan bermanfaat,” ujar kriswantono. (ZP/05)