Tanggapan Resmi Cagub Ahmad Luthfi dan Gus Yasin Usai Unggul Quick Count 58 Persen
SEMARANG – Calon Gubernur Jateng Ahmad Luthfi dan Calon Wakil Gubernur Taj Yasin memberikan tanggapan resmi usai keduanya dinyatakan unggul hasil quick count Pilgub Jateng 2024.
Sejumlah lembaga survei mencatat, keduanya unggul di angka 58-59 persen. Angka itu identik dengan hasil perhitungan suara yang dilakukan oleh parpol pendukung maupun Tim Pemenangan Luthfi-Yasin hingga Rabu 27 November 2024 malam.
Ahmad Luthfi mengatakan persentase itu merupakan bentuk kepercayaan yang diberikan masyarakat pada dirinya serta Gus Yasin. Amanah itu akan dilaksanakan sebaik mungkin karena merupakan harapan besar dari warga Jawa Tengah.
“(Unggul quick count) adalah bentuk kepercayaan masyarakat pada kami. Harapan yang dibebankan di pundak kami. Itu adalah hasil pertemuan kami dengan warga Jateng di 35 Kabupaten/Kota,” kata Ahmad Luthfi di Posko Pemenangan di Kampung Kali, Kota Semarang, Rabu 27 November 2024 malam.
Keterangan itu disampaikannya usai melakukan pantauan hitung cepat bersama pimpinan parpol dan Tim Pemenangan di Posko. Hadir diantaranya Dewan Pembina Tim Pemenangan, Bibit Waluyo; Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono; Bendahara Golkar Jateng, Muhammad Saleh; Ketua Partai Demokrat Jateng, Rinto Subekti; Ketua DPW PAN Jateng, Sunarmin.
Mantan Kapolda Jateng itu menyampaikan bahwa kemenangan quick count itu adalah hasil dari kerja tim termasuk relawan dan dukungan masyarakat. Tim pemenangan sudah bekerja sejak tahapan pendaftaran, verifikasi, penetapan calon, proses kampanye, hingga tahapan pungut dan hitung suara.
Saat ditanya apakah perolehan suara itu sesuai target, Ahmad Luthfi mengaku tak ada target. “Tak ada target, yang ada adalah teamwork bersama antara parpol, relawan dan organ-organ lainya. Melakukan kolaborasi untuk pemenangan,” ujarnya.
Demikian halnya disampaikan oleh Cawagub Taj Yasin Maimoen. Bahwa kemenangan tak akan bisa dicapai sendirian tanpa dukungan dari tim dan masyarakat Jawa Tengah.
Meski demikian ia mengingatkan bahwa angka persentase itu barulah hasil hitung cepat. Selanjutnya mereka akan menunggu hasil perhitungan resmi dari KPU.
Sementara itu Ketua DPD Partai Gerindra Jateng, Sudaryono mengatakan tidak ada strategi khusus dalam pemenangan. Pilgub ia ibaratkan seperti lomba memperebutkan suara terbanyak. Siapa yang dapat banyak suara, maka akan menang. Untuk menang, maka perlu “tim marketing”.
Dalam pelaksanaanya, Gerindra membentuk “Pasukan Jangkrik”. “Pasukan Jangkrik ini menjangkau di semua titik,” katanya.***