Udinus Manfaatkan Disrupsi Digital dengan Kuliah Daring Bersama ITS
SEMARANG – Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) terus kembangkan kualitas pendidikan dengan memanfaatkan era digital. Program Studi (Progdi) Sistem Informasi (SI) Udinus besama perguruan tinggi mitra Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengadakan pengarahan kuliah daring bagi mahasiswa pada Kamis (5/3/20).
Acara tersebut mendatangkan teknisi kuliah daring sekaligus dosen dari ITS, yaitu Ir. Achmad Holil Noor Ali, M.Kom. Selain itu juga dihadiri oleh Wakil Dekan Fakultas Ilmu Komputer (FIK) Heru Agus Santoso Ph.D dan Ketua Progdi SI Sri Winarno, Ph.D.
Ir. Achmad Holil Noor Ali, M.Kom. menjelaskan kuliah daring merupakan sebuah platform belajar mahasiswa yang berbasis internet, sehingga mahasiswa mampu membaca buku dan jurnal secara online dengan bebas.
“Di dalam kuliah daring ini mahasiswa dengan bebas membaca buku apa saja secara online, sesuai dengan yang disediakan oleh dosen disana. Selain itu dosen juga bisa memantau aktivitas apa saja yang dilakukan oleh mahasiswa di kuliah daring ini, sehingga dosen dan mahasiswa mampu meningkatkan proses belajar yang lebih efisien,” jelas Achmad.
Sementara itu, Sri Winarno, Ph.D mengatakan kuliah daring merupakan respon dari Udinus untuk peningkatan pendidikan menggunakan platform digital.
“Setelah adanya pernyataan Merdeka Belajar, dimana mahasiswa dibebaskan untuk memilih mata kuliahnya sendiri. Kami ingin mengembangkan hal itu dengan memanfaatkan teknologi digital saat ini. Sehingga kami bersama mitra perguruan tinggi mengadakan kuliah daring yaitu kuliah berbasis online agar proses belajar mahasiswa lebih menyenangkan,” ujar Sri.
Selain memanfaatkan platform digital untuk meningkatkan mutu pendidikan, kuliah daring juga memanfaatkan gaya milenial dalam memperoleh informasi seperti pembuatan video untuk pemenuhan tugas.
“Kami menyesuaikan cara belajar milenial, melalui gadget yang mereka gunakan. Mereka diharuskan membuat kreativitas mereka sendiri saat mengerjakan tugas. Dengan kuliah daring, dosen bisa meningkatkan budaya membaca karena mahasiswa diharuskan untuk membaca buku,” lanjut Sri.
Terdapat 60 mahasiswa progdi SI yang akan mengikuti kuliah daring bersama ITS, dimana mahasiswa tidak perlu memasuki ruangan kelas. Mereka hanya diwajibkan online ketika perkuliahan berlangsung, sehingga memudahkan mereka dalam belajar. (ZP/06)