Valbury: Dolar Menguat Buat Investasi Emas Kian Dilirik
SEMARANG- Vice President PT Valbury Asia Futures, Willy Leo Santiko mengatakan, menguatnya mata uang dolar Amerika Serikat (AS) belakangan ini membuat investasi emas kian diminati.
Willy mengemukakan, dolar yang menguat membuat harga emas turun sehingga banyak investor yang memilih emas sebagai investasi jangka panjang yang sangat bagus.
“Di pasar berjangka emas memang jadi alternatif yang sudah banyak yang melirik. Mumpung dolar menguat dan nilai emas lagi turun, banyak orang mulai masuk di komoditas emas,” ujar Willy, Sabtu (6/10).
Dikatakan, sedangkan di pasar Indonesia harga emas belum bisa turun kerena nilai rupiah yang masih melemah. Harga emas di Indonesia saat ini berada di harga Rp 500 ribu per gram.
“Di pasar domestik karena rupiah melemah, per gram emas Rp 500 ribu. Belum ada penurunan,” ucapnya.
Ditambahkan, investasi emas di Velbury juga mengalami peningkatan nasabah, bahkan 80% merupakan nasabah baru.
“Ada peningkatan, bahkan 80% sampai 90% ini nasabah baru. Mereka (nasabah) melirik emas sebagai komoditi yang mernarik,” jelasnya.
Sementara itu, mengutip Akurat.co, harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun pada akhir perdagangan Rabu (Kamis, 4/10), tertekan oleh dolar AS yang lebih tinggi.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember alami penurunan sebesar 4,10 USD atau 0,34%, menjadi ditutup pada 1.202,90 dolar AS per ounce. (ZP/05)