April 2018, Nilai Impor Jateng Naik 21,78%
SEMARANG- Nilai impor Jawa Tengah pada April 2018 mencapai USS 1 289,95 juta, mengalami kenaikan sebesar 21,78% dibanding impor Maret 2018 USS 1.059,23 juta. Sedangkan bila dibanding April 2017 (year on year) nilai impor April 2018 mengalami kenaikan sebesar 70,21% menjadi US$ 532,09 juta.
lmpor kumulatif Januari-April 2018 mencapai US$ 4 539,57 juta naik 38,08 persen dari impor kumulatif Januari-Aprii 2017 sebesar US$ 3287,72 juta.
Kepala Bidang Statistik dan Distribusi, Sri Herawati mengatakan, produk mineral, tekstil dan barang tekstil, serta mesin dan pesawat mekanik merupakan 3 kelompok komoditas yang mempunyai kontribusi tertinggi terhadap impor Jawa Tengah.
“Selama periode Januar-April 2018, produk mineral berkontribusi sebesar 38,62%, tekstil dan barang tekstil sebesar 15,77 persen, serta mesin dan pesawat mekanik menyumbang sebesar 14,34% terhadap total impor Jawa Tengah. Nilai impor untuk ketiga kelompok komoditas ini pada bulan April 2018 masing-masing sebesar US$ 405,96 juta, USS 215,02 juta, dan USS 171,49 juta,” kata Sri Herawati, Selasa (15/5).
Dijelaskan, negara pemasok barang impor terbesar ke Jawa Tengah selama periode Januari-April 2018 adalah Tiongkok, Arab Saudi, dan Amerika Serikat dengan nilai impor kumulatif Januari-April 2018 masing masing sebesar USS 1 154,48 juta, USS 758,08 juta, dan USS 394,36 juta. Pangsa pasar ketiga negara tersebut mampu mencapai 50,82% terhadap total impor ke Jawa Tengah periode Januari-April 2018.
Impor Jawa Tengah dari kawasan ASEAN pada periode Januari-April 2018 mencapai USS 442,48 juta atau berkontribusi sebesar 9,75% terhadap total impor Jawa Tengah Januari-April 2018. Impor dari negara-negara kawasan Uni Eropa pada periode Januari-April 2018 tercatat sebesar USS 122,39 juta (2,70%).
Sedangkan impor Jawa Tengah dari kawasan negara-negara utama Iainnya (9 negara) menyumbang peranan sebesar 67,91% terhadap total impor Jawa Tengah, dengan nilai impor sebesar US$ 3 082,65 juta.
Ia menambahkan, impor komoditas migas Jawa Tengah buIan April 2018 mencapai USS 403,68 juta, mengalami penurunan sebesar 23,06% dibanding impor migas Maret 2018 USS 524,69 juta, sedangkan impor komoditas non migas mencapai angka USS 886,27 juta, naik 65,80% dibanding impor non migas Maret 2018 sebesar USS 534,54 juta.
Sementara, neraca perdagangan Jawa Tengah komoditas non-migas bulan April 2018 defisit US$ 348,52 juta, dengan total ekspor non migas sebesar USS 537,75 juta sedangkan impor non migas sebesar USS 886,27 juta.
“Untuk neraca perdagangan kumulatif Januari-April 2018 untuk komoditas non-migas Jawa Tengah juga defisit sebesar USS 697,5 juta, dengan total ekspor non migas sebesar US$ 2 097,95 juta sedangkan totel impor non migas mencapai USS 2 795,45 juta,” pungkasnya. (ZP/05)