Optimalkan PAD, Pemprov Jateng Diminta Fokus dalam Menggarap Sektor Pariwisata
SEMARANG- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah diminta fokus dalam mengelola pariwisata yang ada di Jawa Tengah, agar Pendapatan Asli Daerah (PAD) bisa optimal.
Anggota Komisi C, Hasan Asy’ari mengatakan, pembangunan dan pengembangan pariwisata di Jateng masih kalah dibanding provinsi lain, sebut misalnya yang terdekat, DIY. Maka tidak heran apabila banyak wisatawan mancanegara yang berwisata ke Candi Borobudur, tetapi membelanjakan uangnya, mulai dari menginap hingga membeli souvenir, bukan di Jateng (Semarang atau Magelang) melainkan di Yogyakarta.
Sama seperti Borobudur, Jateng memiliki Dieng, tetapi uangnya para wisatawan juga lari ke Yogyakarta. Di luar itu, Jateng sesungguhnya memiliki banyak destinasi wisata yang potensial menghasilkan PAD. Mulai dari Karimunjawa, Sangiran dan sebagainya. Namun selain penataannya kurang terarah, juga belum didukung dengan kebijakan anggaran.
“Harus mulai sekarang jika Jateng menginginkan pariwisata sebagai sumber PAD. Kalau tahun ini mulai, dua tahun ke depan sudah bisa dinikmati hasilnya,” saran legislator PKB itu, Selasa (11/9).
Sementara anggota Komisi C, Ahmad Ridwan menyarankan, agar dalam pembenahan kepariwisataan, Pemprov Jateng perlu fokus pada satu dua destinasi wisata saja, karena investasinya besar dan menyangkut berbagai kegiatan pendukunya, seperti kegiatan yang berkelanjutan menjadi penarik wisatawan kapan pun dia berkunjung.
“Misalnya Karimunjawa, bagaimana agar bisa diakses kapan saja, dibuat even unggulannya, masyarakatnya pun disiapkan, sampai soal landasan bandara harus diperpanjang. Banyaklah yang harus dibangun dan dibenahi,” ujar legislator PDI Perjuangan itu.
Senada, anggota Komisi C Amin Mahsun mencontohkan masalah insfrastruktur jalan yang memudahkan akses wisatawan dari Pekalongan-Tegal menuju Dieng.
“Sampai sekarang belum selesai, padahal jalan alternatif itu juga perlu pelebaran. Jadi memang harus fokus, dipilih destinasi mana yang diprioritaskan untuk dibenahi,” tuturnya.
Menurut Trenggono, Kabid Pengembangan SDM Disporapar Jateng, Pemprov Jateng saat ini telah membuat Rencana Induk empat destinasi pariwisata nasional meliputi Borobudur, Karimunjawa, Dieng, dan Sangiran, serta enam destinasi pariwisata provinsi, yakni Nusakambangan-Baturaden, Semarang-Karimunjawn, Solo-Sangiran, Borobudur-Dieng, Tegal-Pekalongan, dan Rembang-Blora. (ZP/05)