Bunga KPR Diprediksi Naik, REI Imbau Masyarakat Segera Beli Rumah
SEMARANG- Dewan Perwakilam Daerah Real Estate Indonesia (REI) Provinsi Jawa Tengah menyebut telah mendapatkan signal adanya kenaikan suku bunga KPR.
Wakil Ketua DPD REI Jateng bidang Perbankan, Wibowo Tedjosukmono mengatakan, kondisi suku bunga KPR di perbankan saat ini cenderung bergerak naik.
“Bank sudah memberikan signal akan adanya kenaikan suku bunga KPR,” kata Bowo, Selasa (28/8).
Bowo menjelaskan, saat ini suku bunga KPR berada di angka 6,9%. Namun angka ini diprediksi tidak akan bertahan lama lantaran adanya signal tersebut. Ia memprediksi suku bunga KPR akan mengalami kenaikan di angka 7,25. Kenaikan tersebut diprediksi juga mulai berlaku bulan September 2018.
“Kalau sudah naik, tidak mungkin dipertahankan dengan suku bunga yang lama. Kemungkinan di angka 7,25,” ujarnya.
Dikatakan, ia akan menyesuaikan dengan kondisi tersebut. Namun menurutnya penyesuaian yang dilakukan tetap mengikuti suku bunga yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
Bowo menjelaskan, meskin diprediksi akan terjadi kenaikan suku bunga KPR, harga rumah komersil tidak serta merta akan mengalami kenaikan yang signifikan. Sedangkan khusus rumah subsidi kenaikan suku bunga tidak akan berdampak apa-apa.
“Harga rumah (komersil) tidak berpengaruh, hanya KPR yang disesuaikan. Pasti akan meningkat suku bunganya, tapi dilakukan penyesuaian. Dan khusus rumah subsidi ada suku bunga tersendiri. Kenaikan ini hanya berlaku untuk rumah komersil,” jelasnya.
Dia pun menghimbau kepada masyarakat agar memanfaatkan kesempatan yang masih ada saat ini untuk segera membeli rumah.
“Sebelum kenaikan suku bunga, manfaatkan. Sekarang jadi waktu yang paling pas. Kalau nanti penerapan suku bunga yang baru kan sayang, cuma berselang sebulan saja,” pungkasnya. (ZP/05)